Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komisi X DPR Apresiasi Semangat Juang Guru di Masa Pandemi

Hetifah Sjaifudian bercerita perjuangan para guru di daerah terpencil. DPR dan Kemendikbud telah meluncurkan sejumlah program bantuan.

26 November 2021 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi perjuangan para guru, terutama di masa pandemic Covid-19, yang berusaha terus menjalankan proses belajar mengajar kepada peserta didik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di tengah kesulitan pandemi, guru-guru kita terus berjuang tanpa kenal lelah. Saya menyaksikan sendiri berbagai inisiatif dan pengorbanan yang para guru lakukan demi melanjutkan proses pembelajaran kepada murid. Contohnya, di daerah pedalaman, para guru mendatangi rumah murid berkilometer jauhnya satu per satu. Hal ini dilakukan karena tidak ada radio dan internet,” kata Hetifah, Kamis, 25 November 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hetifah melanjutkan, Di Kalimantan Timur, ada beberapa daerah yang listriknya hanya menyala dari 6 sore - 6 pagi, sinyal internet dan telpon juga sangat sulit. Namun kendala tersebut tidak menyurutkan semangat para guru mempelajari materi dan perkembangan kebijakan pendidikan dari pusat. “Guru-guru senior juga kembali belajar perangkat digital baik HP maupun laptop walau mungkin harus meminjam punya orang lain. Sebuah semangat yang luar biasa,” tutur Hetifah.

Dia menyampaikan, Komisi X dan Kemendikbudristek terus memberikan dukungan kepada para guru melalui berbagai kebijakan, antara lain bantuan kuota internet, peluncuran laman Guru Berbagi, relaksasi dana BOS untuk membayar honor guru non-PNS dan honorer, serta Bantuan Subsidi Upah untuk pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS.

Salah satu kebijakan guna meningkatkan kesejahteraan guru adalah rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru. “Sebanyak 173.329 guru honorer dinyatakan lulus seleksi kompetensi PPPK tahap 1. Dengan kelulusan tersebut, saya harap kegelisahan bapak ibu guru terkait status ketenagakerjaan dapat berkurang dan akan semakin bersemangat dalam mendidik anak-anak kita. Total formasi sebanyak satu juta. Saya mendorong guru honorer yang belum mendaftar atau belum lulus untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan mendaftar di tahap 2 dan 3,” kata Hetifah.

Pada peringatan Hari Guru Nasional 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengangkat tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus