Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Pemerintah Kota Bima menggelar Festival Haflah Al Quran dan Istighosah di lapangan Manggemaci, Selasa 18 Juli 2023. Kegiatan dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 itu dihadiri puluhan ribu warga, termasuk santri. Hadir juga Gubernur NTB, Dr Zulkiefkimansyah bersama istri, serta Majlis Ulama Indonesia (MUI) se Pulau Sumbawa.
Festival Haflah dirangkai dengan Istighosah memiliki tujuan sederhana. “Istighosah ini berdoa, berminajat kepada Allah, mudah-mudahan di tahun yang akan datang tidak ada musibah bagi wilayah Bima dan seluruh masyarakat kita,” kata Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi.
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE
Istighosah, kata Muhammad Lutfi, adalah hal yang baru untuk masyarakat Kota Bima. Demikian juga dengan festival haflah. “Tujuan Pemerintah Kota Bima bagaimana membumikan Al Quran. Kita banyak sekali mencetak Qori dan Qoriah, tapi tidak pernah melantunkan ayat-ayat suci Al Quran secara terus menerus,” ujarnya.
Diharapkannya kalender event ini menjadi trand masyarakat Bima yang banyak mencetak qori dan qoriah. “Orang Bima ini guru dari guru. Melahirkan banyak ulama di belahan bumi Nusantara. Seperti Syekh Abdul Gani Al Bimawi yang banyak mencetak ulama di belahan bumi nusantara. Saya percaya orang Bima akan mampu mencetak ulama-ulama kharismatik di kemudian hari,” tambah dia.
Festival Haflah Al Quran diikuti 37 Qori Kota Bima dan 2 Qori Interasional. Pemkot menyiapkan lima hadiah umroh bagi warga di lima kecamatan. Haflah Al Quran ini juga dihadiri Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Qori Internasional Ahmad Khairi Nufandra, SH asal Sulawesi dan Ustazah Mastia Lestaluhu dari Maluku.
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah berharap, kedepannya akan muncul lagi tokoh-tokoh Bima. Apalagi masyarakat Bima memiliki tradisi merantau. “Ada seorang tokoh Islam mengatakan, langit kita tinggi, namun selama ini kita terbang terlampau rendah,” ujarnya.
Masyarakat Bima, kata Gubernur, punya tradisi dan langkah panjang. Masyarakat Bima ada dimana-mana, bahkan saat mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten, ada 15 ribu warga asal Bima. “Oleh karena itu momentum tahun baru Islam mengingatkan masyarakat Kota dan Kabupaten Bima, bahwa Bima punya tradisi terbang tinggi, menjadi tokoh-tokoh, tidak hanya di NTB, tapi juga di Indonesia. Mengharapkan anak-anak muda sekolah di luar negeri agar terbangnya tinggi.” (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini