Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam rangka memperingati hari Hipertensi Sedunia, RS Premier Bintaro (RSPB) menyelenggarakan seminar awam pada Sabtu, 20 Mei 2023. Acara ini diselenggarakan di ruang serbaguna RSPB dengan menghadirkan 3 narasumber dari spesialisasi berbeda yang terkait dengan gangguan hipertensi yaitu jantung, saraf serta penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, diantaranya dr. Beny Hartono, Sp.JP (K), FIHA, FAPSC, dr. Meidianie Camellia, Sp.S dan dr. Sri Ayu Vernawati, Sp.PD-KGH.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 2023 ini, Hari Hipertensi Sedunia, seperti yang dikutip dari situs WHO, mengangkat tema Global Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer. Acara yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta ini diawali dengan senam refreshing yang dipandu oleh perwakilan trainer dari tim Kementrian Kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, dimana artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi juga diperkirakan akan terus meningkat dan pada tahun 2025 diprediksi akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi dengan perkiraan angka kematian akibat hipertensi dan komplikasinya mencapai sebesar 9,4 juta pertahun.
Dokter Spesialis Jantung Dr. Beny Hartono, mengatakan, penyebab hipertensi 94 persen merupakan hipertensi primer, dimana penyebabnya tidak diketahui, dan 6 persen merupakan hipertensi sekunder yang disebabkan oleh gangguan ginjal, tiroid, katup jantung, pembuluh darah, dan lain-lain. Peningkatan asupan garam, obesitas, konsumsi alkohol, lemak berlebih, stress dan kurang aktifitas fisik dapat memicu tekanan darah tinggi.
"Hipertensi dapat dicegah dengan cara menerapkan pola hidup sehat secara teratur, memeriksakan tekanan darah, mengontrol berat badan dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, meliputi pemeriksaan EKG, rontgen dada, USG jantung, dan pemeriksaan darah," kata dia.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam konsultan Ginjal dan Hipertensi dr. Verna, mengatakan, hipertensi merupakan faktor pemicu utama gangguan ginjal. Saat ginjal mengalami gangguan fungsi, tekanan darah akan meningkat dan menimbulkan hipertensi.
"Gangguan fungsi ginjal akibat hipertensi bisa berupa penyakit ginjal akut, kronis, dan gagal ginjal terminal. Hipertensi menjadi pemicu terjadinya kasus gagal ginjal terbanyak setelah diabetes melitus," ujarnya.