Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NASIONAL - PLN mendukung budidaya bawang merah melalui program _Electrifying Agriculture_ guna mendorong peningkatan produktivitas petani di Enrekang, Sulawesi Selatan. Dukungan PLN ditandai dengan penandatanganan MoU “PETIK BM” dengan Bupati Enrekang melalui Dinas Pertanian, pada Rabu (30/6). Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Manager PLN UP3 Pinrang, Mulke Tumanken, berlokasi di Kantor Bupati Enrekang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muslimin Bando mengucapkan terima kasih kepada PLN atas dukungannya kepada petani di Kabupaten Enrekang, khususnya dalam mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. "Ini menjadi salah satu langkah maju untuk mengembangkan sistem pertanian yang lebih modern," ujar Muslimin Bando.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan, salah satu kendala petani bawang di Enrekang adalah lahan pertanian yang tidak memiliki jaringan listrik memadai untuk menghasilkan air serta mengusir hama. Menurut Muslimin Bando, dengan adanya kerja sama ini, lahan petani mendapat mensuplai listrik yang baik dari PLN sekaligus meminimalisir biaya produksi petani.
"Suplai listrik dari PLN yang baik, nantinya dapat menyalakan lampu-lampu pengusir hama bagi. Ini bisa menekan biaya produksi hingga 30-40 persen bagi petani," ujar Muslimin Bando.
Sebanyak 12 kecamatan di Enrekang sudah menggunakan listrik PLN melalui _Electrifying Agriculture_, dan yang paling besar menggunakan adalah kecamatan Anggeraja, Baraka dan Alla'.
Manager PLN UP3 Pinrang Mulke Tumanken mengatakan, dengan ditandatangani MoU ini, PLN optimistis dapat menyuplai listrik yang memadai sehingga bisa meningkatkan produktivitas petani bawang.
"Melalui _Electrifying Agriculture_, PLN berharap para petani tidak hanya menggunakan listrik untuk pencahayaaan saja, tetapi juga memanfaatkannya untuk menghidupkan pompa air untuk irigasi sehingga petani tidak menggunakan genset yang dapat mencemari lingkungan," ujar Mulke Tumanken.