Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan: Santri Berkontribusi untuk NKRI

Semangat Resolusi Jihad oleh para ulama atau kiai pada 22 Oktober 1945 yang dijadikan dasar penetapan HSN harus terus digelorakan.

23 Oktober 2021 | 13.14 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Jumat, 22 Oktober 2021.
Perbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Jumat, 22 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – Ketua DPR Puan Maharani mengatakan santri merupakan salah satu elemen yang berpengaruh dalam sejarah perjalanan dan pembangunan bangsa. “Santri punya banyak kontribusi bagi NKRI sejak era perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Dan peran besar santri bagi negara harus terus dipertahankan,” kata Puan dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Jumat, 22 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Puan, penetapan HSN tak bisa dilepaskan dari perjuangan santri untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di masa lalu. Ia menyebut, semangat Resolusi Jihad oleh para ulama atau kiai pada 22 Oktober 1945 yang dijadikan dasar penetapan HSN harus terus digelorakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Pesantren sebagai tempat menimba ilmu harus menjaga warisan para ulama dan kiai yang dulu mencetuskan Resolusi Jihad melawan penjajah sebagai benteng NKRI,” tuturnya.

Puan mengingatkan sejarah mencatat perjuangan santri terhadap berdirinya Indonesia. Ia menyebut, Proklamator RI Soekarno-Hatta banyak mendapat bantuan dari para ulama di masa kemerdekaan. 

“Bung Karno sendiri juga banyak belajar dengan para ulama dan kiai seperti KH Hasyim Asy'ari. Beliau belajar dan berdiskusi tentang ilmu agama, juga ilmu kenegaraan,” ucap Puan.

Ia berharap semangat perjuangan para santri terdahulu menjadi motivasi bagi santri-santri masa kini dalam memperjuangkan kemajuan Indonesia. “Banyak tokoh besar nasional lahir dari pesantren. Dan santri sendiri punya peran besar di kehidupan masyarakat, termasuk di sektor perekonomian rakyat,” ujarnya.

Santri-santri milenial diharapkan bisa melahirkan berbagai program dan pendampingan untuk membantu terciptanya kesejahteraan masyarakat. Pesantren harus beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan unsur khas dan nilai-nilai tradisionalnya. “Saya percaya dari pesantren akan lahir putra/putri terbaik bangsa yang akan membawa Indonesia semakin maju,” kata dia.

Lahirnya HSN di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo disebut sebagai dukungan negara bagi para santri. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini mengatakan DPR berkomitmen memperhatikan kebutuhan santri dan pesantren, baik dari sisi pendidikan dan kesejahteraannya.

“Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang disahkan oleh DPR RI merupakan pengakuan negara terhadap eksistensi pesantren. UU ini juga sebagai afirmasi dan pedomanan agar negara memfasilitasi pondok pesantren,” kata cucu Bung Karno tersebut.

Hari Santri Nasional 2021 yang mengambil tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga” disesuaikan dengan situasi saat ini. Santri diharapkan berpartisipasi dalam program penanggulangan pandemi Covid-19. 

“Selamat Hari Santri Nasional. Santri dan pesantren harus terus menjadi pelopor dalam penanggulangan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan ikut serta dalam program vaksinasi, serta pendampingan kepada masyarakat,” kata Puan. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus