Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Salah satu program yang rutin diadakan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) adalah senam kreasi. Namun, karena pandemi Covid-19, senam kreasi ini sempat tertunda.
“Sebelumnya setiap tahun kita adakan di semua provinsi di Indonesia," kata Ketua Umum Perwosi Tri Tito Karnavian saat melaunching Senam Kreasi bertajuk ‘Jaming Line Dance ‘di Atrium Mega Mall Manado, Sulawesi Utara, Minggu 7 Agustus 2022.
Tri Tito Karnavian menuturkan, senam kreasi yang tahun ini bertajuk ‘Jaming Line Dance’ akan dilombakan pada 19 September 2022 di Sulawesi Utara (Sulut). Para pemenang senam kreasi di setiap provinsi akan diutus ke kejuaraan nasional di Jakarta untuk memperebutkan Piala Ibu Negara. “Ini tidak main-main lombanya. Para pemenang berkesempatan meraih juara nasional untuk memperebutkan Piala Ibu Negara,” kata dia.
Mudah-mudahan, lanjut dia, semua siap dengan kreasinya masing-masing, di mana pasti sudah mengetahui apa syarat-syaratnya. “Saya yakin Sulawesi Utara gudangnya para ibu-ibu atau perempuan yang senang senam. Tapi senam ini bukan senam prestasi, melainkan senam yang membuat kita bergembira dalam satu tim untuk menciptakan semangat kita bersama untuk berolahraga," kata Tri yang notabene merupakan Ketua Umum TP PKK tersebut.
Menurut dia, dengan senam kreasi dapat menularkan kegemaran berolahraga, terutama kepada keluarga. "Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa di Jakarta untuk pemenangnya. Mari bersama-sama kita menuju Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Demikian, salam olahraga. Jaya! Jaya! Jaya!," ujar Tri.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan OASE Kabinet Indonesia Maju dan Perwosi menjadi penyelenggara kegiatan senam kreasi ini. Sebagai informasi, tujuan utama organisasi Perwosi adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga. Sebab, olahraga yang teratur dan seimbang sangat dibutuhkan untuk membuat tubuh tetap sehat dan kuat, serta terhindar dari penyakit, terutama di masa pandemi Covid-19.(*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini