Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wujudkan Keuangan Sehat di 2024 dengan Tips dari SeaBank

Mengelola penghasilan dengan aturan 50/30/20 dapat membantu mencapai kesehatan finansial.

10 Januari 2024 | 09.00 WIB

Wujudkan Keuangan Sehat di 2024 dengan Tips dari SeaBank
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS – Memasuki tahun yang baru, 2024, apa resolusi yang ingin kamu capai? Jika jawabannya ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih sehat, segera laksanakan agar harapan tersebut menjadi kenyataan. Simak tips mengatur keuangan ala SeaBank berikut ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah awal yang patut dilakukan seraya masih di awal tahun, coba tinjau kembali target keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang yang kita punya. Jika belum pernah punya target keuangan, sekarang saatnya membuat perencanaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam membuat rencana finansial, tentukan dahulu target yang ingin diraih, misalnya membeli rumah, menikah, menambah properti, dan lainnya. Kemudian hitung biaya yang dibutuhkan dan tetapkan pengaturan pendapatan dan pengeluaran untuk memenuhi target tersebut.

Salah satu metode yang bisa diikuti untuk merencanakan keuangan adalah aturan 50/30/20. Artinya, 50 persen dari pendapatan digunakan untuk membiayai segala macam kebutuhan, 30 persen untuk membiayai keinginan, serta 20 persen untuk tabungan dan atau investasi.

Jangan lupa untuk menghitung estimasi pendapatan kamu selama setahun. Pendapatan yang dimaksud termasuk gaji, bonus tahunan, THR, serta hasil investasi. Hindari membuat estimasi pendapatan yang bersifat aspirasional.

Setelah itu, buat daftar perkiraan pengeluaran tetap selama setahun. Mulai dari kebutuhan harian (makanan, transportasi), cicilan hutang, biaya rutin bulanan (biaya sekolah anak, asuransi, dll), hingga pajak.

Jika perkiraan pengeluaran setahun lebih dari 50 persen dari pendapatan, jangan langsung khawatir. Ada momen pengeluaran mengambil porsi pendapatan yang lebih banyak, bisa jadi karena kebutuhan tak terduga. Kuncinya ketika situasi sudah kembali normal kita harus disiplin lagi untuk menabung atau menambah jumlah tabungan untuk menutupi ‘kebocoran’ di bulan sebelumnya.

Sementara untuk 20 persen pendapatan yang digunakan sebagai tabungan dan investasi, pastikan hal ini terpenuhi. Karena, fungsi simpanan ini untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak sehingga dana simpanan itu yang digunakan, bukan pos keuangan lainnya.

Jika masih ada sisa budget dari perencanaan, barulah melirik instrumen investasi. Instrumennya bervariatif mulai dari tabungan berjangka, ORI, saham, dan banyak lagi. Namun perhatikan dengan saksama skema dan risiko investasinya, termasuk kredibilitas institusi yang menerbitkan investasi tersebut.

Jika pada tahap perencanaan kamu sudah bisa mengatur besaran budget pemasukan, pengeluaran, simpanan dan investasi, mungkin saatnya berpikir mengenai instrumen proteksi yakni asuransi. Instrumen ini penting untuk mengurangi efek dari kejadian tak terduga yang bisa terjadi.

Jenis asuransi sangat beragam, pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, karena tujuan asuransi adalah proteksi maka fokus pada manfaat perlindungannya bukan pada berapa besar keuntungan yang bisa didapat.

Perlukah Berutang?

Utang menjadi hal sensitif ketika berbicara soal perencanaan keuangan. Sering kali orang menganggap kamu tidak mampu jika berutang. Padahal utang bisa jadi instrumen produktif yang membantu cashflow kita jika diterapkan secara tepat. Contohnya berutang untuk membeli mesin atau alat untuk usaha yang dapat menaikkan jumlah produksi dan berdampak pada peningkatan penjualan bulanan, maka utang yang kita punya justru bersifat positif.

Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat kita berutang:

  1. Bijaklah dalam berutang dan batasi jumlah utang sesuai kebutuhan
  2. Jika kamu berutang dengan memakai kartu kredit, sebisa mungkin bayar cicilan secara full payment. Pasalnya, jika hanya membayar minimal payment maka akan menambah beban bunga.
  3. Alokasikan budget untuk membayar cicilan utang di rencana keuangan agar bisa menjadi prioritas pengeluaran bulanan

Sehat Finansial Bersama SeaBank

Sebagai bank yang melayani nasabah dengan layanan digital, SeaBank menghadirkan beragam layanan dan produk yang mendukung perencanaan nasabah untuk mencapai kondisi keuangan finansial yang lebih sehat di tahun yang baru, antara lain:

- Nasabah dapat melacak beragam pengeluaran dan pemasukan di bagian history atau riwayat transaksi pada aplikasi SeaBank. Perencanaan pengeluaran jadi lebih mudah karena nasabah dapat langsung melihat transaksi yang sudah dilakukan per minggu atau bulan.

- SeaBank memberikan bunga tabungan yang cair setiap hari, sehingga berapapun uang yang ada di tabungan nasabah akan menghasilkan bunga yang menguntungkan.

- SeaBank juga menawarkan tabungan berjangka dengan bunga hingga 6 persen yang hadir dengan pilihan jangka waktu beragam sesuai kebutuhan nasabah.

- Nasabah dapat menurunkan pengeluaran dengan menggunakan SeaBank karena gratis transfer serta bebas biaya admin yang dapat digunakan hingga ratusan kali setiap bulan oleh nasabah.

Awali tahun yang baru ini dengan melakukan berbagai kebaikan demi finansial yang lebih sehat. Mulai dengan perencanaan keuangan yang baik serta sikap disiplin dalam mengikuti rencana yang telah disusun, serta bijak dalam mengeluarkan uang untuk bermacam-macam kebutuhan. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus