Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, menghadiri rapat koordinasi High Level Meeting dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumatera Selatan, di Hotel Santika Premiere Bandara, Senin, 11 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjabat Sumatera Selatan, Elen Setiadi, mengingatkan kemungkinan adanya inflasi yang akan dihadapi pada Desember yakni Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Hati-hati, sebentar lagi kita akan menghadapi libur natal dan tahun baru, kita harus mampu menjaga kestabilan harga dan pasokan barang," ujarnya.
Menurut Elen, beberapa komoditas yang biasanya menyumbang inflasi atau deflasi yakni daging ayam ras, tomat, bawang merah dan cabe merah. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky Perdana Gozali, yang mengingatkan akan kenaikan harga beras, telur dan daging ayam ras, bawang merah dan cabai merah.
Kenaikan angkutan udara, bensin dan emas juga dimungkinkan akan terjadi. Untuk itu rekomendasi upaya pengendalian inflasi 4K tetap diutamakan, kesetersedian pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi efektif. Jadi pasar murah harus terus digiatkan untuk menekan inflasi.
Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid menjelaskan, di Banyuasin untuk Pasar Murah terus gencar dilakukan sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu juga dilakukan pengecekan harga di Pasar untuk memantau harga komoditi di pasaran.
"Untuk Nataru, kita siapkan stok komoditi di Banyuasin dan stok aman sampai akhir tahun tapi kita antisipasi lonjakan-lonjakan yang bisa saja terjadi seperti tahun 2023 sebelumnya," kata dia. Untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya sudah mengukur stok yang perlu disimpan sehingga dapat menanggulangi dan mengantisipasi lonjakan yang akan terjadi. (*)