Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI melalui Program Bakti BUMN untuk Gunungsitoli, ikut memeriahkan Bazar UMKM dan Pasar Murah untuk Rakyat yang digelar di Taman Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, Sabtu, 7 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara ini, BNI berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Perusahaan Umum Bulog (Perum Bulog), dan PT Permodalan Nasional Madani (PMN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri BUMN Negara Erick Thohir yang mengunjungi bazar tersebut, mengajak masyarakat untuk mulai menyadari potensi ekonomi daerah. Menurut dia, ekonomi daerah yang kuat merupakan pondasi bagi ekonomi nasional untuk melawan tantangan gonjang-ganjing ekonomi global.
"Saya cukup senang di Nias ada 3 potensi ekonomi yang bagus. Ada industri kelapa, kelautan dan perikanan, serta pariwisata. Jadi jangan berpikir kejauhan. Pikirkan saja apa yang ada, yakni membangun ekonomi dalam negeri dengan membangun daerah," kata dia.
Terpisah, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan BNI sebagai bank milik negara, berkomitmen untuk proaktif mendukung terwujudnya ekonomi berkelanjutan melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Menurutnya, 2023 merupakan tahun akselerasi ekonomi sehingga banyak potensi ekonomi masyarakat yang dapat meningkatkan kinerja lebih positif. “Kami berharap program ini dapat terus berlanjut sehingga menjadi penyemangat bagi masyarakat,” ujarnya.
Adapun, beberapa program tersebut adalah pasar murah yang difasilitasi oleh BNI, BRI, PNM, dan Bulog. Program lainnya adalah Festival UMKM yang difasilitasi oleh BNI & BRI, sedangkan program bantuan alat kesehatan (alkes) disalurkan oleh Yayasan BUMN.
Sementara itu, dalam program pasar murah ini tersedia sebanyak 3.000 paket sembako. Untuk masyarakat umum sebanyak 2.000 paket, 500 untuk nasabah PNM Mekaar, dan 500 untuk komunitas gereja. Isi paket sembako berupa beras premium, gula pasir, dan minyak goreng.
“Masyarakat bisa menebus sembako tersebut dengan sistem penukaran kupon seharga Rp20.000 yang dibayar oleh masyarakat, sedangkan selisih harga sebesar Rp80.000 disubsidi oleh BUMN,” kata Okki. (*)