Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BPIP Umumkan Juara Video Pendek Laku Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan pemenang lomba video pendek Laku Pancasila berbasis TikTok dan instagram kategori pelajar, mahasiswa, dan umum.

2 Juni 2021 | 10.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL-Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan pemenang lomba video pendek Laku Pancasila berbasis TikTok dan instagram kategori pelajar, mahasiswa, dan umum. Pengumuman disampaikan secara virtual pada Selasa 1 Juni. Lomba ini rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seremoni antara lain dihadiri Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso, serta Akbar Hadi Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP. Hadir pula sejumlah Ikon Prestasi Pancasila diantaranya musisi Addie MS. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudian menjelaskan, berbagai lomba yang diselenggarakan BPIP dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembumian Pancasila. Alasannya, secara historis Pancasila lahir dari rahim lokalitas bumi Indonesia.  

Dia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama atas terselenggaranya sayembara ini, antara lain MPR dan Gen Indonesia. Gen Indonesia adalah perkumpulan para jurnalis dan aktivis. 

Mantan Rektor UIN Yogyakarta ini juha mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang lomba. Yudian berharap  para pemenang lomba dapat terus berkreasi dan berinovasi dalam bidang masing-masing. Khususnya jadi pelopor pengarusutamaan Pancasila di dunia digital. "Yang belum terpilih sebagai juara jangan berkecil hati. Tetap bersemangat dan terus berkarya untuk kemajuan, dan kemandirian bangsa," pesan Yudian.

Sementara itu, Prakoso merasa kagum atas banyaknya pelajar, mahasiswa, dan umum yang ikut dalam lomba ini. Kata dia,  video yang dikirimkan kreatif dan bagus-bagus. Ia sampai kesulitan memilah yang juara atau favorit. "Video yang dikirimkan mencerminkan kebhinekaan itu sendiri," ujarnya. 

Prakoso menegaskan, lomba video ini antara lain untuk membumikan nilai Pancasila seperti yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Upacara Peringatan Harlah Pancasila. Presiden mengingatkan, untuk membuat ideologi Pancasila menjadi laku perlu ada cara yang tidak biasa. "Salah satunya dengan lomba ini," katanya. 

Dewan Juri lomba video pendek ini terdiri dari jurnalis Dana Paramita,  Budi Kurniawan dan Prakoso.  Dana menjelaskan, total ada 244  video yang masuk terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan umum. 

Sedangkan Addie MS menyebut tantangan milenial lebih besar dibanding generasinya. Saat dia muda, pengaruh dari luar relatif  terbatas sementara nilai yang ada di Indonesia mudah dipelajari dan diamalkan. Tapi sekarang, di era digital dan keterbukaan informasi, nilai asing begitu mudah masuk. Dan harus diakui, perilaku bangsa sangat terpengaruh budaya Barat.

"Dunia digital dengan algoritmanya juga membuat fanatisme sekarang jauh lebih ekstrim. Sehingga bangsa terbelah dan mudah diadudomba," ujarnya. Menurut  Addie, Pancasila menjadi panduan agar tidak terjadi perpecahan. "Pancasila adalah solusi terbaik untuk bangsa Indonesia yang beragam. Jangan dipertentangkan," katanya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus