Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Pasangkayu Luncurkan Alat Penerima Informasi Gempa Bumi

Launching alat penerima informasi gempa ini sebagai upaya tanggap pemerintah daerah terhadap bencana alam yang disebabkan gempa bumi.

8 Juli 2020 | 12.33 WIB

Bupati Pasangkayu, H. Agus Ambo Djiwa, melaunching alat penerima informasi Gempa Bumi, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Pasangkayu, Selasa 7 Juli 2020.
Perbesar
Bupati Pasangkayu, H. Agus Ambo Djiwa, melaunching alat penerima informasi Gempa Bumi, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Pasangkayu, Selasa 7 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL-- Bupati Pasangkayu, H. Agus Ambo Djiwa, meluncurkan alat penerima informasi gempa bumi, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Pasangkayu, di jalan Ir. Sukarno. Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi barat, Selasa, 7 Juli 2020.

Launching alat penerima informasi gempa ini sebagai upaya tanggap pemerintah daerah terhadap bencana alam yang disebabkan gempa bumi. Hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah Kabupaten Pasangkayu, mengingat daerahnya merupakan jalur patahan sesar palu koro.

Menurut Bupati Pasangkayu, sebagai wilayah yang rawan terkena dampak gempa karena berada di jalur patahan sesar palu koro, siaga bencana itu sangat perlu. Termasuk, menyiapkan sarana informasi berbasis teknologi seperti alat pendeteksi gempa dan server penerima informasi gempa.

“Sebagai wilayah yang berada di jalur patahan sesar palu koro siaga bencana sangat perlu, untuk meminimalisir dampak gempa. Salah satu langkah antisipasi kita adalah dengan memasang alat pendeteksi gempa dan server penerima informasi gempa yang hari ini kita launching,” kata Bupati dua periode ini.

Ia berharap, dengan adanya server penerima informasi gempa yang dipasang, maka informasi seputar kejadian gempa bumi dapat dideteksi secara cepat sehingga dampak yang ditimbulkan dapat di minimalisir.

Untuk diketahui, alat penerima informasi gempa ini diprediksi mampu mendeteksi kejadian gempa bumi secara cepat, yakni 2 sampai 3 menit pasca kejadian. Dengan demikian langkah antisipasi dan penanganan dampak gempa akan lebih cepat dengan bantuan alat ini. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Abdul Jalal

Abdul Jalal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus