Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirut LPDB-KUMKM Lakukan Monev Koperasi Kopi di Aceh

LPDB-KUMKM ingin mengetahui secara detail seperti apa business plan ke depan dari para mitra di Aceh.

1 Maret 2022 | 15.16 WIB

Dirut LPDB-KUMKM Lakukan Monev Koperasi Kopi di Aceh
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Supomo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh pada 23-27 Februari 2022. Selain mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Supomo juga melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kepada empat koperasi yang merupakan mitra LPDB-KUMKM penerima dana bergulir.

Keempat koperasi tersebut adalah Koperasi Bersama Mandiri Sejahtera (Bahtera) di Kabupaten Bener Meriah, dan tiga koperasi lainnya di Aceh Tengah, yakni Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan, Koperasi Produsen Arinagata, dan Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo).

"Semuanya merupakan koperasi yang bergerak di sektor pengolahan dan perdagangan kopi. Seperti kita tahu, kopi merupakan produk unggulan dari Provinsi Aceh yang harus terus kita kembangkan," kata Supomo.

Hal ini dikarenakan potensi Koperasi dan UMKM di Serambi Mekah ini sangat besar. Bahkan, beberapa koperasi dan UMKM potensial di produk kopi mengekspor ke Amerika Serikat (Starbucks).

Menurut Supomo, dalam melakukan monev kali ini, pihaknya ingin mengetahui secara detail seperti apa business plan ke depan dari para mitra LPDB-KUMKM, khususnya yang berada di Aceh. LPDB-KUMKM harus hadir karena tidak ingin koperasi berutang kepada rakyat atau petani kopi. "Koperasi sebagai offtaker pertama, harus membeli secara cash dari petani," ujarnya

Untuk itu, lanjut Supomo, dana bergulir digelontorkan ke koperasi-koperasi tersebut untuk memperkuat permodalannya. "Jangan sampai, pembayaran kepada petani menunggu pembayaran dari importir kopi atau buyer di luar negeri," katanya.

Dari monev di Aceh, Supomo menjelaskan kinerja keempat koperasi kopi tersebut bagus. "Ini juga merupakan salah satu fungsi LPDB-KUMKM yaitu melakukan pendampingan kepada para mitra," ujarnya

Seperti diketahui, KBQ Baburrayyan telah mendapatkan dua kali pinjaman dari LPDB-KUMKM periode 2011-2020. Rinciannya pinjaman pertama dicairkan pada 5 Mei 2011 sebesar Rp 2 Miliar, dan pinjaman kedua sebesar Rp 10 miliar yang dicairkan secara bertahap. Yaitu, pada 31 Oktober 2019 sebesar Rp 2 miliar, dan pencairan tahap kedua pada 7 Juli 2021 sebesar Rp8 miliar.

Bantuan dana itu menjadikan KBQ Baburrayyan sebagai salah satu koperasi pemasok biji kopi untuk gerai kopi AS. Awalnya, kopersi ini bergerak di bidang simpan pinjam, kemudian beralih dan bergerak bidang sektor riil yaitu bidang processing atau mengolah biji kopi dari awal pemetikan hingga pengeringan, serta perdagangan kopi.

Koperasi lainnya, Kokowagayo dudah mendunia dan malang-melintang di pasar internasional. Kokowagayo satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam organisasi petani kopi wanita internasional berbasis di Peru, Amerika Selatan. Yaitu, Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. 

Sementara Koperasi Produsen Arinagata yang mendapat suntikan dana bergulir sebesar Rp 1,25 miliar pada tahun 2021, memiliki anggota sebanyak 335 petani dan mengelola lahan kopi seluas 2.700 hektar di Aceh Tenggara dan Bener Meriah (Takengon). Produk kopi yang dihasilkan juga sudah menembus pasar AS.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus