Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dody Hanggodo Tinjau Rehabilitasi dan Modernisasi Jaringan Irigasi di Subang

Pemerintah percepat rehabilitasi jaringan irigasi di Subang untuk mendukung peningkatan produksi pertanian dan swasembada pangan nasional.

15 Desember 2024 | 14.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Dalam upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Subang pada Sabtu, 14 Desember 2024. Kunjungan tersebut berfokus pada peninjauan Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres yang menjadi bagian dari sistem irigasi Bendungan Jatiluhur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dody menjelaskan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi tersebut merupakan program intensifikasi pertanian dengan penyediaan pasokan air yang optimal bagi lahan pertanian. "Proyek ini telah berlangsung sejak 2023 dan akan selesai pada akhir 2024. Dari total panjang saluran irigasi 87,274 meter, hingga saat ini kami telah merehabilitasi 42,536 meter yang mampu mengairi lahan seluas 12,574 hektar. Sisanya akan dilanjutkan tahun depan," ujarnya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rehabilitasi ini, tambahnya, bertujuan untuk memastikan distribusi air yang merata, terutama ke wilayah hilir yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan air saat musim kemarau. Langkah ini telah menunjukkan hasil signifikan dengan meningkatnya Indeks Pertanaman (IP) dari 179 persen menjadi 210 persen. Selain itu, luas lahan tanam bertambah hingga 3.898 hektar, dan produktivitas hasil panen meningkat dari rata-rata 5-6 ton per hektar menjadi 6-7 ton per hektar.  

"Namun yang terpenting adalah dampak sosialnya. Rehabilitasi irigasi ini memberikan kepastian bagi para petani untuk memperoleh air, sehingga kesejahteraan mereka meningkat," kata Dody.  

Rehabilitasi ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam bidang swasembada pangan. Kementerian PU mencanangkan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pendukung, termasuk 61 bendungan yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional. Hingga saat ini, 47 bendungan telah selesai dibangun, dan sisanya ditargetkan rampung pada 2026.  

Selain bendungan, normalisasi jaringan irigasi primer dan sekunder terus dilakukan. "Banyak jaringan irigasi kita yang dibangun sejak era kolonial dan kini membutuhkan rehabilitasi. Dengan modernisasi ini, kami optimistis Indeks Pertanaman semakin meningkat sehingga swasembada pangan dapat tercapai," tambah Dody.  

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Alma’ruf, memaparkan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 42,5 kilometer ini mencakup empat kecamatan di Kabupaten Subang, yaitu Ciasem, Patokbeusi, Blanakan, dan Pabuaran, dengan total 18 desa. "Jaringan ini mampu mengairi 12,574 hektar lahan pertanian secara konsisten. Kami optimis suplai air akan tetap terjaga untuk menunjang masa tanam setiap tahunnya," kata dia.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Bastari; Kepala Biro Komunikasi Publik, Pantja Dharma Oetojo; dan Kepala Pusat Analisis Kebijakan, Eko Suhendratma.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus