Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dukung Pemulihan Laut, Coral Stock Center di Manado Diperluas

Komitmen KKP melestarikan terumbu karang untuk menjaga keseimbangan ekosistem di laut diwujudkan antara lain melalui inisiasi pembentukan Coral Stock Center.

18 Juni 2021 | 13.28 WIB

KKP melalui BPSPL Makassar Wilayah Kerja Manado Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut terus menambah luasan Coral Stock Center (CSC) Pantai Malalayang, Kota Manado.
Perbesar
KKP melalui BPSPL Makassar Wilayah Kerja Manado Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut terus menambah luasan Coral Stock Center (CSC) Pantai Malalayang, Kota Manado.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Wilayah Kerja (Wilker) Manado Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) terus menambah luasan Coral Stock Center (CSC) Pantai Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bersamaan dengan peringatan Coral Triangle Day (CT Day) pada 9 Juni lalu, upaya ini bukti dukungan terhadap tema yang diusung CT Day 2021 yaitu “Driving Blue Recovery for Coral Triangle” atau mendorong pemulihan laut bagi kawasan segitiga karang. Tema ini diangkat untuk menyampaikan pesan pentingnya upaya mempromosikan dan mendukung kegiatan blue recovery (pemulihan laut) di semua negara anggota CTI-CFF, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor-Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Terumbu karang merupakan habitat penting bagi kehidupan biota laut sehingga peran semua pihak baik pemerintah maupun swasta sangat penting untuk menjaga habitat tersebut.

“Kawasan Segitiga Karang yang meliputi enam negara punya lebih dari 500 jenis karang, 3.000 spesies ikan karang serta berbagai macam jenis ikan penting di dunia. Peran aktif menjaga wilayah segitiga karang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu.

Menurut Tebe, komitmen KKP melestarikan terumbu karang untuk menjaga keseimbangan ekosistem di laut diwujudkan antara lain melalui inisiasi pembentukan Coral Stock Center.

CSC Malalayang Manado merupakan  CSC pertama yang diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2020 lalu dan menjadi pionir bagi CSC lainnya di seluruh Indonesia.

Total rak transplantasi yang berhasil diturunkan di Malalayang sebanyak 50 rak berbahan pipa PVC yang terdiri dari 800 substrat fragmen dari 8 jenis karang yakni Acropora formosa, Acropora loripes, Acropora carduus, Pocilopora verrucosa, Porites clyndrica, Ceriatopora hytrrix, Hydnophora rigida dan Stylophora subseriata. Delapan jenis karang ini merupakan anakan (f2) yang diambil dari indukan karang yang sudah tersedia di CSC Malalayang.

“Coral Stock Centre memang didesain untuk menyediakan bibit karang bagi kegiatan transplantasi. Kami tentunya berharap tidak ada lagi pengambilan bibit karang dari alam secara langsung, setiap ada kegiatan transplantasi di sekitar perairan Pantai Malalayang” kata Kepala BPSPL Makassar Getreda Melsina Hehanussa. 

Sejak  2015, BPSPL Makassar Wilker Manado mulai melakukan upaya rehabilitasi terumbu karang melalui inisiasi kegiatan Pusat Pembibitan Karang atau lebih dikenal sebagai CSC di Pantai Malalayang. Kegiatan ini didesain berkelanjutan hingga akhir 2016 dan berhasil melakukan pembibitan untuk stock indukan karang transplantasi sebanyak 85 rak (meja transplantasi), 1.360 susbstrat/spesimen, dari 20 spesies karang yang diambil dari sekitar perairan Pantai Malalayang.

Hal tersebut dilakukan sejalan dengan kebijakan Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono dalam Peraturan Menteri KP Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi. Terumbu karang merupakan sumber daya laut yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik secara ekologi maupun secara ekonomi.

Kekayaan ekosistem terumbu karang menjadi aset bagi pembangunan dan kemakmuran bangsa sehingga perlu dijaga dan dilestarikan agar memberikan manfaat secara terus menerus bagi masyarakat pesisir dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Penambahan luas melalu transplantasi karang CSC Malalayang diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan seperti DKPD Provinsi Sulawesi Utara, Polair Manado, Kelompok Konservasi Mudung Family, Kelompok Coral Lestari Malalayang, POSSI Sulut, Free Dive Manado, Free Dive Amurang, Kokima Divers, Boboca Diving Club, Mahasiswa President University dan Divers Clean Action MDR Manado. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus