Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Taman Ismail Marzuki atau TIM baru saja memperingati ulang tahun ke-56 pada 10 November lalu. Hari lahir pusat seni budaya Jakarta itu, dirayakan melalui gelaran TIM Fest selama tiga hari, 7-10 November 2024. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro memberikan dukungan penuh pada festival tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keterlibatan Jakpro dalam acara ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memastikan TIM—didirikan atas prakarsa Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin di tahun 1968—terus menjadi pusat seni yang bagi masyarakat luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Adi Adnyana, menyatakan bahwa Jakpro berkomitmen untuk menjaga dan memelihara fasilitas serta aset TIM, agar pusat seni ini tetap menjadi tempat berkumpulnya bakat dan ide-ide kreatif dari berbagai kalangan. "Dalam usia yang ke-56 ini, kami berharap TIM dapat terus berperan sebagai jantung budaya Jakarta dan Indonesia," ujarnya.
Adi menambahkan, peringatan HUT TIM ini adalah momen untuk mengajak masyarakat kembali mendukung TIM sebagai ikon budaya yang hidup dan dapat menjadi contoh global bagi kota-kota budaya lainnya.
TIM Fest 56 menampilkan rangkaian acara seni dan budaya selama empat hari. Festival ini menghadirkan berbagai bentuk ekspresi seni mulai dari tari tradisional, teater modern, musik kontemporer, hingga pembacaan puisi dan instalasi seni interaktif. Salah satu acara yang dinantikan adalah “Journey of TIM,” sebuah pameran visual yang mengisahkan perjalanan panjang TIM sebagai pusat budaya.
Festival ini juga menghadirkan fashion show dan seni kuliner yang menampilkan kekayaan kuliner dan fesyen sebagai bagian dari identitas budaya Jakarta, serta pemutaran film independen dari sineas muda yang memberikan ruang bagi bakat baru dalam perfilman.
Hadir pula panggung kolaborasi Betawi Punya Gaye pada 8-9 November lalu. Pengunjung disuguhkan pertunjukan dari berbagai genre dan seni, mulai dari gambang kromong, Asian Beat Band, Reynold Andrianto, Enau, Besixxs, Franki Indrasmoro, Tarian Bajidor Kahot, Sohibul Hikayat, Lenong Denes, N Friends Band, Amboro, Aliftoeanradjo, Vikri and My Magic Friends, Yerry TFive, dan Sandy Canister.
Sedangkan puncak TIM Fest 56 diwarnai dengan pidato kebudayaan oleh sutradara Garin Nugroho pada 10 November 2024 di Graha Bhakti Budaya. Mengusung tema “Etika, Seni, dan Demokrasi,” pidato ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat seni dan pengunjung untuk merefleksikan pentingnya seni dalam kehidupan sosial dan politik kita.
Dengan dukungan penuh dari Jakpro, TIM Fest 56 bukan hanya menjadi perayaan tahunan, tetapi juga wujud upaya untuk mempromosikan potensi seni dan budaya Jakarta serta menciptakan kebersamaan antar pelaku seni.
Melalui acara ini, Jakpro mempertegas perannya dalam mendukung pengembangan seni budaya yang membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat posisi Jakarta sebagai kota budaya di mata dunia. (*)