Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Nyanyian Tanah Merdeka, Konser Rakyat Leo Kristi 14 September 2024

Selama 2 bulan terakhir, Konser Rakyat Leo Kristi telah diselenggarakan lebih dari satu kali. Sabtu malam nanti, Apa yang menarik?

11 September 2024 | 21.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Musisi Ote Abadi (kedua kanan), Nona van der Kley (kedua kiri), Liliek Jasqee (kanan) dan tim musik Institut Kesenian Jakarta (IKJ) membawakan lagu karya Leo Kristi dalam acara Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Ku Takkan Pernah Mati di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konser Rakyat Leo Kristi atau KRLK kembali diselenggarakan pada Sabtu, 14 September 2024, pukul 19.00. Melalui konser ini, seluruh masyarakat diundang untuk menghadiri pentas nyanyian lagu-lagu Leo Kristi yang akan didendangkan Ote Abadi, Nona Van der Kley, Liliek Jasqee dan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acara ini cocok bagi para penggemar Leo Kristi dan karya-karyanya untuk mengenang setiap lagu-lagunya. Konser yang bertajuk Nyanyian Tanah Merdeka ini akan dilaksanakan di Kendil Mas Cafe Resto, Jalan Raya Fatmawati 76, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kenapa diselenggarakan di kafe? Karena kami ingin coba suasana lain. Kami mencoba menampilkan KRLK di ruang yang berbeda.Image selama ini, lagu-lagu KRLK lebih banyak dimainkan di ruang-ruang khusus, formal, terkesan lebih sakra,: kata ZOte Abadi kepada Tempo.co, Rabu malam, 11 September 2024.

Menurut Ote, keinginannya dan kawan-kawannya sekaligus mencoba menyampaikan musik KRLK ke semua kalangan pecinta musik tanpa sekat-sekat genre. "Juga lebih mudah mendatangkan penonton dari semua kalangan khususnya yang mungkin belum tahu lagu-lagu Leo Kristi, sehingga  lagu-lagunya bisa masuk ke ruang-ruang publik," kata dia,. 

Sebelumnya, Konser Rakyat Leo Kristi juga telah diselenggarakan dalam dua bulan terakhir di tempat berbeda. Pada tahun ini, Konser Rakyat Leo Kristi pertama diadakan pada 27 Juli 2024 pukul 14.00 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Konser yang bertajuk Aku Tak Kan Pernah Mati ini dilangsungkan untuk mengenang kepergian Leo pada 21 Mei 2017. Konser ini digelar oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media serta Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek.

“Kegiatan ini menindaklanjuti Leo Kristi sebagai penerima Anugerah Kebudayaan 2016. Salah satunya agar penerima Anugerah Kebudayaan tidak berhenti hanya sebatas anugerah itu, tapi difasilitasi untuk tetap dikenang, dikenal, diwariskan nilai-nilai positifnya,” kata Punto Kumoro, pengarah tim pelaksana Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Aku Tak Kan Pernah Mati, pada Jumat, 26 Juli 2024.

Konser Rakyat Leo Kristi menampilkan pameran tentang perjalanan Leo Kristi. Sebelum konser berlangsung, ada juga acara Sarasehan bersama Romo Mudji Sutrisno dan pengamat musik Franki Raden yang dimulai pukul 15.30 sampai 17.30. Barulah, pada pukul 19.00, puncak acara Konser Rakyat Leo Kristi dimulai. Adapun, musisi Tanah Air yang akan menyanyikan lagu-lagu Leo Kristi, seperti Ote Abadi, Nona van der Kley, Liliek Jasqee, dan tim musik Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Satu bulan kemudian, Konser Rakyat Leo Kristi kembali digelar pada Ahad, 11 Agustus 2024 pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB. Sementara itu, pintu acara ini dibuka sejak pukul 15.00 WIB. Konser ini diadakan menjelang 79 tahun Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024. Melalui konser ini, Komunitas Pecinta Musik Konser Rakyat Leo Kristi mengundang para penggemar musik Leo Kristi berkumpul, mengenang, dan bersenandung bersama. Konser ini diadakan di Warung Apresiasi (Wapress) Bulungan, Jakarta Selatan secara gratis. 

Berdasarkan Instagram resmi @wapressbulungan, musisi yang akan membawakan lagu-lagu Leo Kristi adalah BA, Ayu, Gam, Thanty, Rezza, Linda, Senda, dan Dauri dengan produser Sena dan Totot. 

Leo Kristi memiliki nama lengkap Leo Imam Soekarno yang lahir pada 8 Agustus 1949 di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengawali karier sebagai pemusik keliling (trubadur) berkat pertemuannya dengan Gombloh, seperti tercatat dalam indonesianfilmcenter. Saat berkarier, ia memisahkan diri dari genre pop mainstream dan menamakan pertunjukannya dalam “Konser Rakyat”. Menurut Koran Tempo, ia melanjutkan karier bermusik dengan Naniel dan Mung Sriwiyana yang membentuk Konser Rakyat Leo Kristi pada 1975. Kehadiran grup ini berhasil mencuri perhatian publik secara luas. Lalu, pada 21 Mei 2017, ia meninggal dunia di Bandung dan dimakamkan di TPU Iqro Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi.

Pilihan Editor: Konser Rakyat Leo Kristi dalam Kenangan Pemerhati Kebijakan Pendidikan dan Transportasi Darmaningtyas

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus