Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak kurang dari 20 lagu karya Leo Kristi dinyanyikan Ote Abadi, Nona Van der Kley yang juga diiringi Liliek Jasqee dan beberapa musisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada perhelatan Konser Rakyat Leo Kristi atau KRLK pada Sabtu malam, 14 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui konser ini, penggemar karya-karya Leo Kristi menyaksikan seluruh pertunjukan Konser yang bertajuk Nyanyian Tanah Merdeka di Kendil Mas Cafe Resto, Jalan Raya Fatmawati 76, Jakarta Selatan. Mereka turut bernyanyi, bersorak, dan bersenda gurau. Beberapa lagu populer Leo Kristi pun dinyanyikan seperti Nyanyian Malam, Gulagalugu Suara Nelayan, Nyanyian Tanh Merdeka, Slam Dari Desa, Oh Surabaya, Siti Komariah Ikal Mayang, hingga Nyanyian Fajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penonton Konser Rakyat leo Kristi pun turut menyanyikan dengan lantang lagu Nyanyian Fajar. Lihat gadis di sawah, Merah kuning jingga kebayanya, Dengan ani-ani di tangannya, fajar di hatinya, fajar di hatinya, Bangun, ayo bangun, Berjalan tegakkan kepalamu, Nyanyikan di timur matahari, Fajar di hatimu, Fajar di hatimu, Bukit-bukitnya luas dan biru, Sawah-sawahnya luas dan biru, Laut-lautnya luas dan biru, biru-biru-biru cintaku.....
Neno Warisman yang hadir, turut menyumbangkan lagu Nyanyian Malam. Neno sebelum menyanyikan karya Leo Kristi itu, menceritakan betapa ia mengagumi lagu-lagu Leo Kristi sejak ia SMA, sekitar usia 18 tahun. “Mas Leo pernah ke rumah saya di Tebet, bertemu saat itu dan tidak pernah bertemu lagi,” kata dia. Meskipun neno mengakui beberapa kali hadir dalam konser Leo Kristi.
“Mas Leo hidup dalam sunyi, dan pada masanya nanti kita pun akan menemui kesunyian sejati” kata Neno. Kemudian ia turut bernyanyi bersama Ote Abadi dan Nona Van der Kley, begini penggalannya: Hanya setitik sinarmu, ‘tika kuberjalan, Di sisi terali-terali, Setinggi lima Kaki, Yang membatasiku, Dengan dunia kelilingku, Dengan Cinta di hatimu, Dengan KeagunganMu...
Konser Rakyat Leo Kristi mendapat perhatian penggemarnya. "Kenapa diselenggarakan di kafe? Karena kami ingin coba suasana lain. Kami mencoba menampilkan KRLK di ruang yang berbeda.Image selama ini, lagu-lagu KRLK lebih banyak dimainkan di ruang-ruang khusus, formal, terkesan lebih sakra,” kata Ote Abadi kepada Tempo.co, Rabu malam, 11 September 2024.
Menurut Ote, keinginannya dan kawan-kawannya sekaligus mencoba menyampaikan musik KRLK ke semua kalangan pecinta musik tanpa sekat-sekat genre. "Juga lebih mudah mendatangkan penonton dari semua kalangan khususnya yang mungkin belum tahu lagu-lagu Leo Kristi, sehingga lagu-lagunya bisa masuk ke ruang-ruang publik," kata dia.
Sebelumnya, Konser Rakyat Leo Kristi juga telah diselenggarakan dalam dua bulan terakhir di tempat berbeda. Pada tahun ini, Konser Rakyat Leo Kristi pertama diadakan pada 27 Juli 2024 pukul 14.00 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Konser yang bertajuk Aku Tak Kan Pernah Mati ini dilangsungkan untuk mengenang kepergian Leo pada 21 Mei 2017. Konser ini digelar oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media serta Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek.
“Kegiatan ini menindaklanjuti Leo Kristi sebagai penerima Anugerah Kebudayaan 2016. Salah satunya agar penerima Anugerah Kebudayaan tidak berhenti hanya sebatas anugerah itu, tapi difasilitasi untuk tetap dikenang, dikenal, diwariskan nilai-nilai positifnya,” kata Punto Kumoro, pengarah tim pelaksana Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Aku Tak Kan Pernah Mati, pada Jumat, 26 Juli 2024.
Satu bulan kemudian, Konser Rakyat Leo Kristi kembali digelar pada Ahad, 11 Agustus 2024 pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB. Sementara itu, pintu acara ini dibuka sejak pukul 15.00 WIB. Konser ini diadakan menjelang 79 tahun Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024. Melalui konser ini, Komunitas Pecinta Musik Konser Rakyat Leo Kristi mengundang para penggemar musik Leo Kristi berkumpul, mengenang, dan bersenandung bersama. Konser ini diadakan di Warung Apresiasi (Wapress) Bulungan, Jakarta Selatan secara gratis.