Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Festival Film Tempo 2024, Tonggak Penting Kolaborasi Mewujudkan Jakarta Kota Sinema

Festival Film Tempo 2024 menegaskan kolaborasi Tempo dan Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema, bagian dari visi 20 besar kota global pada 2045. Langkahnya dengan mendukung ekosistem perfilman dan talenta kreatif.

6 Februari 2025 | 17.47 WIB

Para dewan juri, Leila S. Chudori(tengah) Nurman Hakim, hingga Ismail Basbeth dalam acara Festival Film Tempo di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 5 Februari 2025. Dok TEMPO
Perbesar
Para dewan juri, Leila S. Chudori(tengah) Nurman Hakim, hingga Ismail Basbeth dalam acara Festival Film Tempo di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 5 Februari 2025. Dok TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Festival Film Tempo 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Rabu, 5 Februari 2025, terasa lebih istimewa. Tahun ini, Tempo Group sebagai inisiator festival, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jakarta kian serius menatap masa depan sebagai kota sinema. Upaya ini merupakan bagian dari ambisi menembus 20 besar kota global pada 2045. “Kota global itu syaratnya macam-macam, salah satunya adalah produksi film,” kata Direktur Utama Tempo, Arief Zulkifli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jakarta memiliki potensi besar untuk itu. Berkat sejarah panjang dalam perfilman, ragam budaya, dan lanskap urban yang khas, kota ini bisa menjadi pusat industri sinema Indonesia. Karena itu, Festival Film Tempo 2024 yang kembali digelar setelah pandemi, menjadi salah satu langkah nyata mewujudkan visi tersebut.

Arief bercerita, Festival ini bermula pada 2011 dengan nama Film Pilihan Tempo. Saat itu bukan sekadar menilai film terbaik, tetapi bersama dengan kategori seni lainnya, seperti sastra dan musik.

“Seiring waktu, Festival Film Tempo terus berkembang. Tahun ini, sekitar seratus film masuk seleksi, termasuk kategori baru, yaitu Film Pilihan Netizen. Kami juga membuka diri terhadap kemungkinan film yang tidak tayang di bioskop, termasuk film over-the-top (tayang di platform seperti Netflix atau festival film mancanegara)," tutur Arief.

Festival tahun ini menjadi begitu penting karena kali pertama melibatkan Pemprov DKI Jakarta. Festival ini juga menjadi bagian dari persiapan Jakarta menuju ulang tahun ke-500 pada 2027. "Ini kesempatan kita untuk berkolaborasi dan mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema," ujar Arief.

Ia pun menyebut gubernur terpilih, Pramono Anung, serta wakilnya, Rano Karno, memiliki komitmen kuat terhadap perfilman. Keseriusan itu terlihat saat Pemprov DKI dan Tempo menggelar gala dinner “Malam Insan Film - Menuju Kota Global Kota Sinema” di Balai Kota, Selasa, 4 Februari 2025.

Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta bekerja keras dalam mendukung hal tersebut. "Bappeda DKI sedang menyusun daftar 50 hingga 100 film yang berlatar Jakarta, seperti Si Doel Anak Sekolahan, Taksi, dan Badut-badut Kota," ungkap Arief.

Dukungan terhadap industri film juga datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat, mewakil Penjabat Gubernur Teguh Setyabudi yang berhalangan hadir.

Hendra menegaskan, kolaborasi antara Pemprov DKI dan Tempo Group bukanlah hal baru. "Ini kali keempat kami berkolaborasi sejak akhir 2024," ucapnya. Ia pun menegaskan pernyataan Arief bahwa gubernur dan wakil gubernur mendatang memberi perhatian khusus kepada dunia sinema. “Kemarin malam saat gala dinner, Pak Rano Karno menyampaikan atensi khusus kepada kami, Pemprov DKI Jakarta khususnya, untuk terus berkolaborasi memberikan perhatian dan apapun itu untuk meningkatkan dan memajukan perfilman Indonesia,” tambah Hendra.

Menurut Hendra, Festival Film Tempo bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga momentum untuk merayakan keberagaman cerita dan suara di Indonesia. Harapannya, semakin banyak talenta baru muncul dan semakin banyak film berkualitas yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. "Teruslah berkarya, karena karya Anda adalah inspirasi bagi kita semua," paparnya.

Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania dalam acara Festival Film Tempo di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 5 Februari 2025. Dok TEMPO

Apresiasi serupa disampaikan pula oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania. Ia menyebut bahwa festival ini berhasil mempertemukan seluruh ekosistem perfilman, terutama di Jakarta. “Kita sama-sama tahu Jakarta juga sedang berupaya untuk membangun sebuah ekosistem  perfilman yang lebih baik dengan harapan ke depannya Jakarta bisa menjadi kota sinema,” paparnya.

Atika optimistis dengan cita-cita kota sinema, sebab industri perfilman saat ini sudah mendapatkan momentum. Jumlah penonton film meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. “Film juga dapat merepresentasikan narasi-narasi tentang sebuah kota. Jadi, kita melihat visi Jakarta masuk top 20 global city pada 2045 mulai menemukan potensi-potensi yang dapat membuat kota kita ini semakin outstanding di jajaran kota-kota global di dunia,” terangnya.

Atika pun  mengingatkan, menjadikan Jakarta sebagai kota sinema tidak dapat dilakukan oleh Pemprov DKI sendirian. Namun, harus berkolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, media, universitas, akademisi, serta para penggiat ekonomi kreatif. “Jadi, mari kita manfaatkan bersama potensi-potensi kreatif kota untuk bisa mendukung kemajuan Jakarta menjadi hub dari talent-talent terbaik. Tidak hanya di Asia, tetapi juga di dunia,” pungkasnya. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus