Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI mulai membahas rencana kerja pada 2023. Ada empat isu utama pembangunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD DKI 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono menjabarkan keempat isu tersebut, yakni, ketahanan kota, transformasi ekonomi, kebutuhan dasar, dan kota berkelanjutan (sustainable city).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini adalah isu-isu pembangunan daerah di 2023 yang kami coba gali lebih lanjut dengan forum-forum diskusi," kata dia dalam Forum Konsultasi publik RKPD DKI 2023 yang disiarkan daring, Jumat, 25 Februari 2022.
Isu ketahanan kota alias resilient city terdiri dari aspek kesehatan, infrastruktur, dan ketahanan pangan (food safety). Menurut Nasruddin, Pemprov DKI bakal mengantisipasi meluasnya penyakit menular dengan sistem kesehatan kota (urban health system).
Artinya bahwa penanganan kesehatan tidak hanya terpusat di Dinas Kesehatan DKI, tapi juga kontribusi dari sektor lain yang terkait.
Kemudian aspek infrastruktur fokus pada mengantisipasi bencana alam, seperti banjir, genangan dan rob, serta penurunan muka tanah. Saat ini, pemerintah DKI mengunggulkan program bernama 942, guna mencegah banjir. Program itu adalah perbaikan 9 polder, pembangunan 4 waduk, dan pengerukan 2 sungai.
"Untuk isu resilient city menjadi modal penting. Ketika kota DKI Jakarta pulih dengan cepat, maka pertumbuhan ekonomi juga akan cepat meningkat," kata dia.
Isu pembangunan kedua adalah transformasi ekonomi yang mencakup transportasi, penciptaan ekosistem digital, serta transformasi pelayanan publik. Nasruddin menyebut pandemi Covid-19 yang menggerus keuangan daerah menantang pemerintah DKI untuk melakukan transformasi ekonomi.
Isu pembangunan ketiga soal kebutuhan dasar. Pemerintah DKI fokus pada peningkatan aksesibilitas air minum dan sanitasi yang layak, perluasan akses hunian layak dan terjangkau, serta penguatan mutu pendidikan.
Isu pembangunan keempat, yakni kota berkelanjutan dengan mengembangkan aspek energi dan ruang publik. Nasruddin memaparkan kota berkelanjutan diciptakan dengan memperluas pemanfaatan low carbon energy, seperti mengoperasikan bus listrik. Kemudian memperluas ruang terbuka hijau dan biru.
"Dalam mengusung RKPD 2023, kami juga mengharmonisasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)," kata dia.
RKPD DKI 2023 mengusung tema 'Akselerasi Keunggulan Jakarta dalam Upaya Mewujudkan Kota Berdaya Saing Global yang Berketahanan, Inklusif dan Berkeadilan'.