Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

DKI Usulkan Anggaran Penanggulangan Banjir Rp3,63 Triliun dalam APBD 2023

Pemerintah DKI menetapkan delapan kegiatan untuk menanggulangi banjir.

28 Oktober 2022 | 16.53 WIB

Warga mendorong sepeda motor saat banjir di kawasan Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, Sabtu 16 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Warga mendorong sepeda motor saat banjir di kawasan Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, Sabtu 16 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengusulkan anggaran untuk penanggulangan banjir senilai Rp3,63 triliun dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) DKI 2023. Usulan itu disampaikan dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) penjelasan pemerintah DKI terhadap Rancangan KUA-PPAS DKI 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Terkait infrastruktur, kegiatan strategisnya adalah penanggulangan banjir dengan pagu indikatif sebesar Rp 3,63 triliun," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Atika Nur Rahmania dalam Rapat Banggar di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Oktober 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penanggulangan banjir masuk dalam prioritas dan target pembangunan Jakarta untuk aspek pembangunan infrastruktur serta layanan dasar perkotaan yang berkualitas. Pemerintah DKI menetapkan delapan kegiatan untuk menanggulangi banjir. 

Pertama adalah pengadaan tanah dan pembangunan atau peningkatan kapasitas sungai atau kali, situ atau danau atau embung atau waduk. Kedua, pembangunan tanggul pengaman pantai dan muara sungai. 

Pemerintah DKI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) soal pembangunan tanggul alias National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) pada 2020. 

Dikutip dari situs Kementerian PUPR, pembangunan NCICD sepanjang 33,2 kilometer ini ditargetkan selesai pada 2024. Pemerintah DKI mengerjakan tanggul sepanjang 22,11 kilometer, sementara kewenangan Kementerian PUPR 10,82 kilometer. 

Ketiga, Atika melanjutkan, pengembangan sistem pemantauan banjir alias flood forecasting warning system (FFWS). Keempat, pembangunan saluran dan prasarana atau sarana lengkap. 

Kelima, pembangunan atau pengadaan alat berat, pompa, dan pintu air. Keenam, pemeliharaan dan pengerukan infrastruktur pengendalian banjir dan drainase

Ketujuh, ujar Atika, penyediaan dapur umum dan buffer stock. Kedelapan, peningkatan kapasitas taruna siaga bencana. 

 

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus