Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Pertanian Sukses Gelar Pelatihan Literasi untuk Petani

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) sukses menggelar pelatihan literasi keuangan bagi perwakilan rumah tangga petani

26 Agustus 2022 | 22.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kementerian Pertanian melalui program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) sat menggelar pelatihan literasi keuangan bagi perwakilan rumah tangga petani di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) sukses menggelar pelatihan literasi keuangan bagi perwakilan rumah tangga petani di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan yang digelar di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kecamatan Tabongo ini dilakukan selama empat hari, pada 20-23 Agustus 2022. Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi peluang bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan.
 
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani harus mampu mengelola dan merencanakan keuangan rumah tangga dan usaha tani untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. "Petani harus mampu mengelola dan merencanakan keuangan rumah tangga dan usaha tani saat ini maupun di masa mendatang," kata Syahrul saat pembukaan pelatihan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku di Gowa, Sabtu, 20 Agustus.
 
Karena itu, Syahrul menegaskan, pelatihan literasi ini penting untuk membangun konsepsi perencanaan yang terstruktur terukur, terprogram dan visible. Sehingga, berapa modal dan keuntungan terlihat sehingga pelatihan ini sangat penting untuk membangun cash flow ke depan.
 
"Pelatihan ini pun penting untuk membangun mindset baru, cara budidaya, prilaku petani yang lebih adaptif terhadap berbagai tantangan. Dengan begitu, usaha peningkatan produksi tidak terhambat dan kesejahteraan petani pun terjamin," ujarnya.
 
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pelatihan literasi keuangan bagi rumah tangga petani bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam penerapan pengelolaan keuangan rumah tangga dan usaha tani. 
 
"Pelatihan ini didukung oleh IFAD untuk mensukses program READSI. Tujuanya untuk mengelola kewirausahaan dan memberdayakan rumah tangga pedesaan dengan keterampilan dan percaya diri. Sehingga terjadi peningkatan pendapatan dan mata pencaharian rumah tangga petani secara berkelanjutan," kata Dedi.
 
Adapun, Manajer READSI, Suparno Hasan, berharap pelatihan ini menjadi pengalaman dan dapat ditindaklanjuti. Sebab, kegiatan catat-mencatat (administrasi) dalam rumah tangga petani itu hampir tidak ada.
 
"Insyaallah dengan pelatihan ini petani bisa tahu dimana letak kekurangan, kelemahan dalam segi keuangannya. Ini juga menjadi modal bagi mereka (petani) untuk merubah pola hidup untuk menuju kemandirian dari pada petani itu sendiri," kata Suparno.
 
Pengabdi desa, Sutriyono Pulubuhu, juga berharap kepada petani melalui pelatihan ini mampu memanajemen keuangan dalam rumah tangga. "Saya harap pelatihan literasi keuangan rumah tangga petani di wilayah readsi ini adalah petani tau bagaimana cara memanajemen keuangan dalam rumahh tangga itu sendiri dari penghasilan pertanian yg mereka dapatkan," ujar Leo, sapaan Sutriyono Pulubuhu. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus