Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala BPIP Harap R20 Lahirkan Solidaritas Umat Beragama

R20 harus menjadi momentum dalam penyelesaian permasalahan kemanusiaan di dunia.

4 November 2022 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila K.H Yudian Wahyudi, di acara Forum para pemimpin agama dunia atau Forum Religion Twenty dalam rangkaian kegiatan G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. (2-3/11)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menghadiri acara Forum para pemimpin agama dunia atau Forum Religion Twenty (R20) dalam rangkaian kegiatan G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, 2-3 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Forum R20 tersebut, kata Prof. Yudian, harus menjadi momentum dalam penyelesaian permasalahan kemanusiaan di dunia, dari perspektif religiusitas. "Kita tawarkan Pancasila sebagai cerminan dari nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan untuk mengedepankan dialog dalam permasalahan global yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prof. Yudian juga berharap dari R20 akan lahir solidaritas umat beragama di seluruh dunia untuk bersatu memulihkan situasi global pasca-pandemi Covid-19 dan krisis global.

"Semoga permasalahan yang sudah disampaikan para delegasi dari setiap negara peserta konferensi, dapat kita tindak lanjuti dengan bergotong royong, empati, bahu membahu membangun peradaban yang semakin baik," katanya.

Sementara itu, R20 dibuka oleh Presiden Joko Widodo melalui rekaman video. Dalam pidatonya, Presiden menyambut para pemimpin atau tokoh agama dunia gambaran kemajemukan yang dimiliki Indonesia mulai dari suku, bahasa, hingga agama yang dipersatukan oleh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dalam suku, bahasa, dan agama. Tetapi, kami dipersatukan oleh ideologi negara yaitu Pancasila. Kami dipersatukan oleh toleransi dan persatuan yaitu Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity,” kata Presiden.

Presiden mengajak para delegasi-delegasi negara yang hadir untuk bertukar gagasan demi meningkatkan kontribusi agama dalam penyelesaian masalah dunia. “Yang juga sangat penting adalah kita, tokoh agama dari berbagai agama dan dari berbagai negara harus bekerja sama. Bekerja sama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang, demi dunia yang damai, dunia yang bersatu, dunia yang bekerja sama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang.”

Hadir pula dalam pembukaan R20, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Rabitah al-'Alam al-Islami atau Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammed Al-Issa, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya serta Anggota Dewan Pengarah, Rikard Bagun, Ph.D. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus