Ketua DPRD Kabupaten Bogor Imbau Warga Waspada dan Siaga Saat Cuaca Ekstrem

MEMO BISNIS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor, Sastra Winara mengimbau kepada warga untuk waspada dan siaga. Kabupaten Bogor dalam sepekan ini masuk dalam cuaca ekstrem yang terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi dibarengi angin kencang.

"Kita berdoa dalam cuaca ekstrem ini, tidak ada bencana besar yang melanda Kabupaten Bogor. Namun, sebagai manusia kita wajib ikhtiar dan memitigasi hal itu,” kata Sastra di Cibinong, Bogor, Ahad, 2 Maret 2025.

Sastra kemudian meminta warga untuk menghidupkan sistem keamanan lingkungan, serta menggalakan gotong royong membersihkan lingkungan. Saya imbau masyarakat untuk waspada dan siaga, mari kita gotong royong menjaga lingkungan seperti membersihkan sampah di aliran air dan lainnya. Juga hidupkan siskamling sehingga lebih mudah memberitahu masyarakat jika ada hal yang mendesak.”

Sastra mengatakan jika semua stakeholder peka dan siaga, tentu hal itu bisa memitigasi kejadian bencana atau setidak-tidaknya bisa meminimalisir keadaan yang disebabkan bencana. Dia pun meminta kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga wilayah, sebelum hal hal yang tidak diinginkan terjadi sehingga menyebabkan rasa penyesalan.

"Penting mengedukasi masyarakat tentang menjaga lingkungan, jangan sampai baru kejadian atau adanya bencana, baru tuh semua sadar. Jangan sampai seperti itu, penyesalan jangan terjadi. Jadi sebaiknya kita berbuat sekarang untuk kenyamanan dan keamanan serta kebersihan bersama," ujar Sastra.

Sastra juga minta kepada pihak investor untuk bisa menjaga wilayah atau lingkungan di sekitaran area proyek atau kegiatan mereka. Artinya, kata Sastra, jangan sampai masuknya investasi tapi tata kelola lingkungan terabaikan sehingga warga menjadi korban karena terdampak.

"Para investor dan pengusaha yang memiliki kegiatan atau pekerjaan di Kabupaten Bogor, saya juga minta untuk bisa turut melestarikan lingkungan. Jangan sebaliknya, justru masuknya mereka malah merusak lingkungan sehingga kita dan masyarakat yang jadi korban," kata Sastra. (*)