Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kiat Bangun Keluarga Harmonis Menurut Netty

Keluarga yang harmonis bisa menangkal terjadinya permasalahan sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga.

14 Maret 2018 | 13.11 WIB

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan, saat membeberkan kiat mewujudkan keluarga harmonis.(Foto: Dok. Pemprov Jawa Barat)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan, saat membeberkan kiat mewujudkan keluarga harmonis.(Foto: Dok. Pemprov Jawa Barat)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO JABAR – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan membeberkan kiat mewujudkan keluarga harmonis. Menurut dia, keluarga yang harmonis bisa menangkal terjadinya permasalahan sosial, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pengalihan pengasuhan, serta anak terjebak narkoba dan pornografi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Netty, agar tercipta keluarga harmonis, seseorang harus bisa menjawab tiga pertanyaan terkait dengan keputusannya menikah. Pertama, pertanyaan mengapa saya menikah? Menurut Netty, sebagian ada yang menjawab untuk menjalankan sunah rasul atau sebagai bentuk ibadah. Sebagian lagi menjawab untuk mendapatkan keturunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, kata Netty, masih banyak pasangan suami-istri (pasutri) yang menjawab karena terdesak usia atau karena hamil di luar nikah. “Bayangkan keluarga seperti apa yang akan terbangun jika sejak awal konsep pernikahannya seperti itu,” katanya saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Program Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) Tahun 2018, di Hotel Puri Khatulistiwa, Jalan Raya Jatinangor, Sumedang, Senin, 12 Maret 2018.

Pertanyaan kedua, kata Netty, mengapa saya memilih dia sebagai pasangan hidup? Survei langsung Netty pada peserta rakor menyebut, sebagian besar menjawab karena faktor fisik, cantik atau tampan. “Kalau milihnya karena dia good looking, nanti kalau sudah ada kemajuan dan pelebaran (perubahan fisik), gimana?” ujarnya.

Pertanyaan terakhir, yakni bagaimana saya menyampaikan rasa cinta saya pada pasangan? Seringkali, kata Netty, pasangan malah saling mengandalkan satu sama lain untuk menyatakan terlebih dahulu.

“Jangan saling menunggu. Mengungkapkan sayang duluan bisa memberikan kesan terbuka pada pasangan dan menjadikan komunikasi lebih lancar. Tidak akan ada kesalahpahaman. Jadi, tidak akan ada piring terbang di rumah,” tuturnya. (*)

Nurul Tirsa Sari

Nurul Tirsa Sari

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus