Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KKP Kick Off Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut 2024

Dilaksanakan serentak dari awal Mei hingga akhir Juni. Melibatkan 1.760 nelayan dari 22 kabupaten/kota dari 20 provinsi.

10 Mei 2024 | 16.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kick off program Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) 2024, dilaksanakan serentak dari awal Mei hingga akhir Juni. Gerakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mengurangi sampah di laut dan pesisir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Gernas BCL tahun ini akan melibatkan 1.760 nelayan dari 22 kabupaten/kota dari 20 provinsi seluruh Indonesia dengan mengusung tema Laut Sehat Indonesia Sejahtera” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kusdiantoro saat melaksanakan kick off Gernas BCL, sebagaimana dalam rilis pers KKP Nomor: SP.144/SJ.5/VI/2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BCL telah diinisiasi sejak 2022. Tujuannya untuk mendukung target nasional dalam penanganan sampah laut dengan target mengurangi 70 persen sampah laut pada 2025 sesuai Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018, sekaligus sebagai implementasi program prioritas dalam mendukung kebijakan ekonomi biru KKP.

“Hingga 2023, aksi Gernas BCL telah dilaksanakan di 36 kabupaten/kota dari seluruh Indonesia dan berhasil mengumpulkan 261,22 ton sampah laut oleh 2.858 nelayan yang terlibat,” Kusdiantoro mengimbuhkan.

Pada pelaksanaan BCL 2024, Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut akan melibatkan peran seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengawal pelaksanaan BCL di 22 kabupaten/kota di Indonesia.

Kusdiantoro berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi dalam penanganan sampah plastik di laut dengan aksi nyata di masyarakat melalui kampanye, edukasi, pendampingan, serta kemitraan.

“Gernas Bulan Cinta Laut diharapkan dapat mendorong pengelolaan sampah plastik di laut secara sirkular, sehingga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat nelayan melalui kompensasi sampah yang terkumpul,” jelas Kusdiantoro.

Gernas BCL juga dapat menjadi program berkesinambungan yang bisa diadopsi dan dilaksanakan secara nasional, bahkan menjadi agenda rutin pemerintah daerah. 

Bupati Indramayu yang diwakili oleh Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial menyampaikan dukungannya atas penyelenggaraan Gernas BCL di Indramayu. 

“Ini tentu menjadi bagian ikhtiar kita bersama untuk memanfaatkan laut secara bijak dan berimbang antara kepentingan ekonomi dan ekologi. Suatu kehormatan juga bagi Provinsi Jawa Barat (bahwa) Gernas BCL dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, tepatnya di desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur hari ini,” tuturnya.

Gernas BCL merupakan salah satu program ekonomi biru yang digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Program tersebut dirancang untuk memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik di laut sebagai implementasi dari kebijakan ekonomi biru KKP. (*)

 

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus