Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berkomitmen menjaga kawasan konservasi perairan lewat penyaluran bantuan konservasi kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Rimba Peduli Sungai Pinang, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 21 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Konservasi dan Keanekaragaman, Hayati Laut Firdaus Agung mengatakan, bantuan konservasi merupakan langkah percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah dan/atau dilindungi baik di dalam maupun di luar kawasan konservasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk bantuan yang disalurkan kepada KOMPAK Rimba Peduli Sungai Pinang, tentunya KKP sangat apresiasi atas partisipasinya dalam melindungi dan melestarikan ekosistem pesisir di Kabupaten Pesisir Selatan,” kata Firda.
selain KKP atau Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Barat, menurut Firdaus, pengelolaan kawasan konservasi membutuhkan dukungan kuat dari para pemangku kepentingan terkait dan kelompok masyarakat.
Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL), Padang Fajar Kurniawan mengatakan, BPSPL Padang telah menyerahkan bantuan konservasi kepada 20 kelompok selama periode 2018 hingga 2023. Tahun 2022, salah satu kelompok penerima bantuan di Sumatera Barat berhasil meraih penghargaan. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi kelompok lainnya.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan konservasi dan dijaga sebaik mungkin,” ujarnya.
Berbasis di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Kelompok Rimba Peduli Sungai Pinang aktif melakukan kegiatan perlindungan dan pelestarian penyu. Karenanya, KKP memberikan bantuan konservasi yang mendukung kegiatan kelompok yaitu peralatan pemantauan penyu seperti mesin tempel, genset, plang nama, toilet portable, senter kepala, pelampung, tenda, kamera digital dan printer.
Menanggapi bantuan KKP, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan Reva menyampaikan apresiasinya. Bantuan ini menurutnya bukti kepedulian KKP terhadap masyarakat pesisir di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kami berharap di tahun-tahun mendatang bantuan KOMPAK ini berlanjut kepada kelompok masyarakat lain di Kabupaten Pesisir Selatan. Selain itu, dengan kondisi perairan dan populasi ikan di Kawasan Mandeh yang menurun, bantuan KOMPAK diharapkan dapat menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat terhadap kelestarian laut,” ujar Reva.
Ketua Kelompok Rimba Peduli Sungai Pinang Plangko Saputra pihaknya berkomitmen menjaga dan memanfaatkan bantuan untuk kegiatan konservasi serta melaporkannya secara berkala.
Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, KKP terus mendorong dan memberi penguatan bagi kelompok penerima bantuan agar menjadi garda terdepan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai aksi konservasi.(*)