Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkat Bulukumba di Sulawesi Selatan dapat bertumbuh, berekspansi, dan berkembang ke arah yang lebih baik berkat bantuan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua KSP Berkat Bukukumba, Andi Makkasau, bercerita bahwa koperasi yang dipimpinnya telah memiliki 34 kantor cabang dan 43 kantor cabang pembantu di seluruh Pulau Sulawesi, serta mempekerjakan lebih dari 400 karyawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, KSP sangat merasakan dampak pandemi Covid-19. Saat pertumbuhan anggota cukup pesat dan membutuhkan banyak modal kerja, namun omzet anggota sedang menurun drastis karena sepinya pasar dan penjualan.
“Pengurus mencari cara agar usaha koperasi dan anggota dapat terus berjalan kendati Covid-19 belum juga usai. Pertumbuhan anggota yang semakin besar sehingga membutuhkan modal kerja yang cukup, menjadi dasar kami untuk mengajukan pinjaman ke LPDB-KUMKM,” kata Andi.
Permohonan pinjaman tersebut berhasil disetujui dan cair sebesar Rp20 miliar pada Juni 2022. Koperasi bersyukur karena diberi kepercayaan kembali oleh LPDB-KUMKM dalam mengelola pinjaman. Pada tahun 2011, koperasi sempat menerima pinjaman LPDB-KUMKM sebesar Rp5 miliar dan pinjaman tersebut kini telah lunas.
“Suku bunga yang ditawarkan LPDB-KUMKM sangat rendah, sehingga koperasi pun wajib memberikan tarif bunga murah kepada anggota, terlebih dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” ujar Andi.
Mengingat banyak koperasi yang belum bisa menikmati layanan pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM berbunga murah, menurut Andi karena banyak koperasi yang belum memiliki administrasi sesuai mekanisme atau aturan yang ada. Padahal apabila koperasi dikelola secara profesional dan administrasi yang dikelola dengan baik, pasti memiliki peluang dan kesempatan yang besar dalam mengakses pembiayaan ke LPDB-KUMKM.
“Bagi koperasi yang administrasinya belum tertata dengan baik usahanya tidak akan berjalan dengan baik dan bertahan lama. Oleh sebab itu, sudah saatnya koperasi memperbaiki sisi administrasinya, juga meningkatkan kualitas SDM-nya, termasuk dari segi pengelolaan koperasi,” tutur Andi.
Adapun, mayoritas anggota KSP Berkat Bulukumba di sektor produktif seperti pertanian, perkebunan, pembibitan rumput laut, peternakan dan perdagangan. Pinjaman LPDB-KUMKM yang diperoleh koperasi seluruhnya diperuntukkan untuk sektor produktif, dengan syarat utama adalah telah menjadi anggota dan memiliki histori pinjaman yang lancar dan tidak bermasalah.
“Setelah adanya bantuan modal dari LPDB-KUMKM, manfaat yang diperoleh koperasi maupun anggota sangat besar. Di antaranya ada pemulihan modal kerja yang dirasakan anggota, dari yang selama ini tidak bisa diberikan secara utuh oleh koperasi sesuai keinginan anggota, namun kini anggota dapat ‘penuh’ modal usaha sesuai kebutuhan sehingga memiliki semangat dalam berupaya kembali menjalankan roda usaha yang terkendala dan merosot. Adanya dana bergulir ini mampu meningkatkan modal kerja anggota, sehingga usaha dapat kian produktif dan meningkat,” kata Andi.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, mengatakan sebagai lembaga pembiayaan yang fokus pada perkuatan modal koperasi, LPDB-KUMKM akan terus melakukan upaya jemput bola dalam mencari koperasi potensial hingga ke pelosok Indonesia. "Bukan hanya di Pulau Jawa, tapi kami juga menyeluruh sampai ke Indonesia timur," ujar Supomo, Senin, 1 Agustus 2022.
Upaya jemput bola ini dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi dan juga bimbingan teknis yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM bersama dengan dinas-dinas di daerah yang membidangi koperasi dan UMKM. (*)