Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Hari Rahayu, warga Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kediri, terharu mendengar Bupati Hanindhito Himawan Pramono mengajak semua orang di Pendopo Panjalu Jayati mendoakan suaminya yang meninggal beberpa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ucapkan bela sungkawa, saya doakan semoga Husnul Khotimah. Saya bisa minta namanya bu. Mari kita meluangkan waktu satu sampai dua menit untuk mendoakan almarhum Imam Wahyudi. Alfatihah," Kata Hanindhito Himawan Pramono, atau lazim disapa Mas Dhito, saat memimpin acara Rabu Ngopi, 24 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendapat perhatian dari Bupati, Rahayu sangat bersyukur. Dia tidak menyangka orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu mau memimpin semua orang yang ada di Pendopo untuk mendoakan almarhum suaminya.
Rahayu adalah peserta Ketua Paguyuban UMKM di Desa Tanjung. Ia ikut hadir di acara Rabu Ngopi untuk mencari informasi terkait bantuan permodalan untuk pelaku UMKM. "Kebetulan saya masih sakit, suami saya juga belum lama meninggal tapi saya tetap datang karena saya mewakili teman teman UMKM," kata Rahayu.
Suaminya, Imam Wahyudi, bekerja sebagai tenaga migran di Brunei Darussalam. Baru satu bulan pulang kampung, suami Rahayu meninggal karena sakit. Hal itu pun berdampak bagi pelaku UMKM di daerahnya, sebab selama di Brunei, almarhum juga memasarkan produk UMKM dari kampungnya. "Dulu produk UMKM kalau dikirim ke Brunei yang nampung suami, sekarang tidak ada lagi," ucapnya.
Mendengar persoalan pelaku UMKM dan cerita Rahayu, Mas Dhito langsung menanyakan nama almarhum dan mengajak semua orang yang ada di pendopo untuk mengirim doa. (*)