Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Dalam rangkaian kunjungannya di Lombok, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkilfli Hasan meninjau pos induk pengungsi Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, dan titik bencana gempa terparah di Dusun Kerujuk, Desa Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin, 27 Agustus 2018. Di dua lokasi itu, Zulkifli beserta rombongan berdialog dengan warga dan menyerahkan bantuan berupa 100 selimut, 25 terpal, juga sejumlah uang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami turut prihatin dengan bencana gempa di Lombok Barat. Karena itu, kami datang langsung untuk ikut merasakan apa yang dialami masyarakat. Mudah-mudahan kedatangan kami bisa sedikit membantu dan menghibur," kata Zulkifli yang didampingi anggota MPR, Alimin Abdullah, Syafruddin, Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono, Sekjen PAN Eddi Suparno, serta Deddy Mi'ing Gumelar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan di tenda pengungsian, Zulkifli berjanji akan menyampaikan persoalan yang dihadapi pengungsi kepada pihak terkait di Jakarta untuk segera melakukan penanganan.
Menurut Zulkifli, gempa bumi di Nusa Tenggara Barat belum masuk kategori bencana nasional. Meski demikian, Presiden sudah mengeluarkan Inpres untuk penanganan langsung bencana. "Mohon sabar sedikit ya ibu-ibu..," kata Zulkifli.
Bupati Lombok Barat Fauzan Halid mengatakan, di wilayahnya, sebanyak 53 ribu rumah rusak. Dari jumlah itu, 23 ribu rumah rusak berat, 15 ribu rusak sedang, dan sisanya rusak ringan. Menurut dia, penanganan masa darurat sudah lewat dan sekarang masuk masa transisi dengan fokus pada verifikasi rumah rusak sehingga awal September sudah ada rumah yang dibangun.
"Dari pemerintah, bantuan 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rusak sedang, dan rusak ringan Rp 10 juta. Semua bantuan itu atas dasar SK bupati," ujarnya.
Pos induk Desa Kekait dihuni 1.400 pengungsi dari total 8.100 warga desa tersebut. Selain pos induk ini, masih ada sekitar 40 pos pengungsi lain di Desa Kekait yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Utara.
Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang turut mendampingi kunjungan Zulkilfli di Dusun Kerujuk. Di tempat ini, hampir 100 persen rumah penduduk rusak parah serta dua warga meninggal dunia tertimpa bangunan. (*)