Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Ferli Yuledi menghadiri acara Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Nasional Anti Narkoba (DPC GRANAT) Kabupaten Tulang Bawang, yang berlangsung di Gedung Serba Guna Menggala, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara pelantikan 95 orang anggota tersebut dihadiri Ketua GRANAT Republik Indonesia Henry Yosodiningrat, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tulang Bawang, para staf ahli dan asisten bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta para siswa/i SMA se-Kabupaten Tulang Bawang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selamat kepada seluruh anggota yang sudah resmi dilantik semoga kedepannya dapat mengemban kepercayaan dan amanah serta membantu pemerintah serta aparatur penegak hukum dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," kata Henry.
Dirinya mengatakan bahwa narkotika merupakan wabah penyakit yang cepat menular dan berkembang. Semakin hari peredaran obat-obatan berbahaya dan terlarang tersebut semakin merajalela, bahkan sudah banyak menelan korban jiwa, baik dikalangan generasi muda, mahasiswa, pelajar bahkan orang tua.
Oleh sebab itulah Henry berharap kepada seluruh pengurus Granat Kabupaten Tulang Bawang yang telah dilantik agar menjadi contoh dan teladan di tengah masyarakat serta berkomitmen untuk terus dapat menjadi organisasi yang tangguh dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang bersih dan bebas narkoba.
Dalam sambutannya, Ferli Yuledi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Granat Kabupaten Tulang Bawang menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DPP GRANAT RI dan DPD GRANAT Provinsi Lampung yang telah bersedia hadir di acara pelantikan.
“Narkoba selama ini menjadi salah satu permasalahan yang sangat krusial. Jika dahulu hanya dikonsumsi oleh orang-orang dewasa, namun saat ini juga telah banyak dikonsumsi oleh kalangan remaja. Hal tersebut terbukti dari data yang dirilis oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Hari Anti Narkotika Internasional 2024, bahwa pengguna narkoba di Indonesia yang berusia 15-64 tahun sebanyak 3,3 juta orang dan mirisnya jumlah pengguna narkoba dalam rentang usia 15-24 tahun meningkat secara signifikan,” ujar Ferli.
Menurut Ferli, untuk menyelamatkan masa depan generasi penerus dari maraknya peredaran dan penggunaan narkoba, perlu kerja sama semua pihak memerangi narkoba. “Secara geografis Kabupaten Tulang Bawang berada di jalur lintas timur Sumatra dan memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan lautan, sangat berpotensi sebagai tempat transfer narkoba antar daerah, maka kolaborasi seluruh pihak terkait tentu sangatlah dibutuhkan,” kata Ferli.
Kerja sama dan kolaborasi tentu tidak hanya sebatas dalam pemberantasan peredaran dan penggunaan narkoba saja, namun yang perlu ditingkatkan juga upaya atau langkah preventif yang akan diambil agar masyarakat tidak terjerumus dalam lingkaran gelap peredaran dan penggunaan narkoba.
“Saya mengingatkan bahwa upaya preventif tersebut tidak hanya bisa dilakukan oleh aparat penegak hukum maupun pemerintah daerah saja, namun juga membutuhkan peran para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan ormas seperti GRANAT ini dalam pelaksanaannya,” ucap Ferli.
Ferli menuturkan, agar semua pihak terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba serta risiko yang dihadapi jika terjerat narkoba. “Keberadaan aparatur pemerintah daerah dalam tubuh GRANAT juga merupakan salah satu nilai tambah yang dapat membuat koordinasi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang terkait upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Tulang Bawang akan menjadi lebih mudah dan cepat,” kata Ferli. (*)
Foto 
