Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro bersinergi mendorong integrasi moda transportasi di Pelabuhan Sunda Kelapa. Bagi Pelindo, sinergi ini juga menjadi tindak lanjut dari Keputusan Menteri Perhubungan No.35 tahun 2024 tentang Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Sunda Kelapa, dimana pelabuhan ini akan dikembangkan dengan konsep pariwisata.
“Moda transportasi yang tersedia saat ini berupa angkutan umum dan taksi online memerlukan tambahan. Untuk itu Pelindo dan Jakpro menjajaki peluang pengembangan infrastruktur bersama guna mendukung pergerakan wisatawan dari dan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa dengan moda transportasi Light Rail Transit/ Lintas Raya Terpadu (LRT),” kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki.
Hal itu disampaikan Ardhy saat melakukan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi termasuk Pelabuhan Sunda Kelapa dan proyek LRT Jakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 24 Juli 2024 yang lalu.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan infrastruktur bersama, seperti integrasi antarmoda transportasi, pembangunan fasilitas penunjang, dan pengembangan kawasan transit penumpang di area Pelabuhan Sunda Kelapa. Sebagai langkah lanjutan, Pelindo dan Jakpro berkomitmen menyusun kajian kerja sama strategis.
General Manager Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa, Agus Edi Santoso menambahkan, Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata maritim yang terintegrasi dengan sistem transportasi perkotaan. "Sinergi antara Pelindo dan Jakpro akan memberikan dampak positif, tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata kawasan pelabuhan ini,” kata Agus.
Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki sejarah panjang sejak abad ke-12 dan dahulu pernah menjadi pusat perdagangan antar bangsa. Kini keberadaannya telah menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Setiap tahunnya sekitar 40-50 ribu wisatawan datang berkunjung untuk melihat kegiatan bongkar muat kapal-kapal layar yang bertambat di sana. Nantinya, aktivitas di Pelabuhan Sunda Kelapa akan berfokus kepada kegiatan pariwisata, kapal cruise, yacht, dan kapal penumpang. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini