Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS – Jalinan persahabatan antara Indonesia dan Brunei Darussalam semakin erat dengan kunjungan rombongan Persatuan Persahabatan Brunei Darussalam–Indonesia Friendship Association atau BRUDIFA ke Kabupaten Jombang. pada Rabu, 26 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rombongan BRUDIFA disambut di Pendopo Pemkab Jombang dengan sajian Tari Remo Boletan, Tari Gambus Misri Muara, dan Campursari Manunggal Laras. Selain itu, mereka juga disuguhkan video selayang pandang Kabupaten Jombang yang memperlihatkan potensi di daerah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Persatuan BRUDIFA, Pehin Orang Kaya Laila Perkasa Dato Paduka Haji Mahdini bin Dato Paduka Haji Basir mengaku terkesima dengan penerimaan dan jamuan dari Kabupaten Jombang. Waktu kunjungan yang singkat cukup memberikan wawasan betapa besarnya kekayaan Kabupaten Jombang.
"Insyaallah kita akan utarakan, usahakan datang, supaya perjumpaan ini akan kita sempurnakan lebih teratur, lebih sempurna, siap-siap dengan apa perencanaan-perencanaan apa yang kita akan usahakan bersama," tambahnya.
Bupati Jombang, Warsubi, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Purwanto mengatakan, kunjungan ini merupakan suatu kehormatan dan diharapkan dapat mempererat hubungan persahabatan serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
“Semoga kunjungan hari ini menjadi kelanjutan dari hubungan baik yang telah kita bangun, dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya dalam sektor perdagangan berbasis business-to-business (B2B)," tuturnya.
Purwanto mengatakan, Kabupaten Jombang yang memiliki luas wilayah 1.159,5 km² dengan jumlah penduduk sekitar 1.376.547 jiwa tersebut memiliki potensi yang laur biasa. Secara geografis, Jombang memiliki letak yang strategis, sehingga mudah diakses dari berbagai daerah.
Sektor pertanian di Kabupaten Jombang merupakan salah satu daerah penghasil padi utama dengan luas panen mencapai 73.275 hektare dan produksi sekitar 457.825 ton per tahun. Selain itu, Jombang juga dikenal dengan perkebunan durian, kopi, dan tembakau, yang memiliki potensi ekspor ke pasar internasional.
Pada sektor industri, Kabupaten Jombang memiliki kawasan industri seluas 409,08 hektare, dengan lebih dari 12.823 industri kecil menengah dan 169 industri besar. Pariwisata di Kabupaten Jombang juga menawarkan berbagai destinasi alam dan budaya yang menarik, seperti Air Terjun Tretes, Kedung Cinet, serta wisata durian di Wonosalam.
Di sektor pendidikan, Kabupaten Jombang dikenal sebagai Kota Santri dengan keberadaan 230 pondok pesantren dan 33.609 santri. Beberapa pesantren besar seperti Pondok Pesantren Tebuireng, Bahrul Ulum Tambakberas, Darul Ulum Rejoso, dan Mambaul Maarif Denanyar telah melahirkan banyak ulama, cendekiawan, dan tokoh nasional. Bahkan, Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, lahir dan dimakamkan di Jombang.
Kunjungan dan paparan beragam potensi tersebut diharapkan Purwanto bisa menjadi awal dari sinergi yang lebih erat dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pendidikan, dan sektor lainnya yang saling menguntungkan.
Ia menekankan, Indonesia dan Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan budaya dan nilai-nilai sosial, sehingga kerja sama yang terjalin bukan hanya sebagai mitra strategis, tetapi juga sebagai saudara. (*)