Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Komisi IV DPR meninjau ketersediaan dan harga komoditas pangan strategis di Pasar Modern BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 7 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kunjungan kerja menjelang Ramadan 1445 Hijriah yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Anggia Erma Rini, bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kenaikan harga dan mengevaluasi kondisi pasokan. Juga menanggapi keluhan masyarakat dan pedagang terkait ketersediaan komoditas tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita lihat tadi, so far harga memang mengalami kenaikan. Yang menjadi catatan Komisi IV DPR yakni adanya keluhan dari masyarakat dan pedagang terutama soal tidak tersedianya komoditi daging ayam. Kalau harga bahan pangan seperti biasa jelang Ramadan ini memang naik,” ujar Anggia.
Komisi IV juga menyoroti minimnya ketersediaan kedelai lokal, menyebabkan pengrajin tempe dan tahu harus mengandalkan impor. Menurut Anggia, pemerintah seharusnya mengantisipasi permasalahan ini dengan meningkatkan produksi kedelai lokal melalui peningkatan jumlah dan kualitas tanaman, serta pengembangan kebijakan yang mendukung petani lokal.
Menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok terutama beras, Anggia mengingatkan bahwa pengaruh Elnino telah menyebabkan kenaikan harga lebih awal dari biasanya. Ia menegaskan pentingnya kepastian pasokan beras hingga lebaran, mengingat adanya harapan pada panen raya yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi.
Karena Komisi IV DPR merekomendasikan perlunya penggunaan lahan pertanian secara optimal, dengan memastikan ketersediaan benih yang berkualitas serta melindungi lahan pertanian dari konversi yang tidak tepat guna.
Ketersediaan pangan yang cukup, Anggia melanjutkan, perlu disiapkan melalui pengembangan intervensi pertanian yang modern dan proteksi terhadap lahan. Upaya ini diharapkan menjadi solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat. (*)