Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL — Dalam masa darurat pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan PPDB tahun 2020 dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Mekanisme PPDB tersebut mengacu Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“PPDB tetap dilakukan tetapi kita dorong secara daring. Kalau tidak bisa secara daring, maka bisa secara kehadiran,” ujar Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana Girsang, pada acara Bincang Sore secara daring, di Jakarta, Kamis, 28 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses PPDB di DKI Jakarta, misalnya, mulai dari pra-pendaftaran untuk calon peserta didik dari luar DKI, proses pengajuan akun pendaftaran, proses aktivasi akun, pemilihan sekolah tujuan, proses seleksi, pengumuman hasil seleksi, dan proses lapor diri bagi yang telah lulus seleksi, seluruhnya dilakukan secara daring dari rumah. ”Kami telah menyiapkan sistem informasi PPDB yang mudah diakses oleh masyarakat,” ujar Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat.
Kepala Sekolah SMPN 253 Jakarta, Juwito, mengatakan dinas pendidikan sudah melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah dan operator. Selanjutnya, pihak sekolah menyampaikan hal tersebut kepada orang tua kelas 9 dan siswa sekolah dasar yang meminta informasi. Setiap wali kelas juga telah menyampaikan kepada orangtua siswa di kelasnya masing-masing. “Selain itu, sekolah juga telah mengadakan pertemuan daring dengan orang tua dan anak, misalnya lewat Zoom atau Google Meet. Sekitar 95 persen orang tua mengikuti (pertemuan daring),” ujarnya.
Menurut Juwito, pihak sekolah tetap membuka posko berdasarkan surat edaran Mendikbud untuk membantu masyarakat dalam proses PPDB ini. Sebelum datang ke sekolah, orangtua siswa bisa melalukan kontak melalui WA atau telepon. Hingga menjelang dibuka pendaftaran, belum ada orangtua atau masyarakat DKI Jakarta yang datang ke sekolah untuk mencari informasi PPDB. Sedangkan masyarakat di luar Jakarta datang untuk mengetahui informasi mengenai prosedur pendaftaran PPDB di Jakarta.
Pihak sekolah memberikan pelayanan dengan prosedur pencegahan Covid-19. Masyarakat yang datang harus mencuci tangan terlebih dahulu dan diukur suhu tubuhnya. Selain itu antar-orang dibuat jarak tertentu dan sekolah mewajibkan siapa pun untuk menggunakan masker atau penutup muka.
Kepala Disdik Provinsi Jabar, Dewi Sartika, memastikan kesiapan sekolah di lingkungan kerjanya dalam melaksanakan PPDB Tahun 2020/2021. Mulai dari operasional, seperti sistem dan bandwidth, sampai sosialiasi kepada kepala sekolah, guru, peserta didik, dan orangtua peserta didik." Kita melaksanakan pendaftaran ini semuanya melalui daring," kata Dewi, Mei lalu. Dia menambahkan agar PPDB berjalan optimal, komunikasi wali kelas dengan peserta didik terkait akun, proses pendaftaran, dan syarat-syarat yang mesti dipenuhi menjadi salah satu kunci kesuksesan PPDB Jabar tahun 2020/2021.
Arti Purwasari (46) orangtua siswa kelas 9 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Bekasi mengatakan dia telah diberi tahu pihak sekolah terkait proses PPDB 2020. Sementara Sari (40) orangtua siswa SMPN 253 Jakarta, mengatakan sosialisasi dilakukan lewat wali kelas dan pertemuan daring. “Kami berjam-jam konsultasi tanya jawab lewat Google Meet. Semua pertanyaan terlayani oleh guru, sampai hal-hal yang detail,” ujarnya. Dengan demikian, orangtua dapat memahami betul mengenai proses PPDB dalam upaya mendapatkan sekolah yang diinginkan untuk putra-putrinya. (*)