Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sinergi Antam Mandirikan Petani Kelapa Halmahera Timur

Petani di sekitar wilayah operasi dibimbing mengolah limbah kelapa jadi produk siap jual. Program juga menyasar petani penghasil madu hitam.

21 Agustus 2023 | 19.22 WIB

Sinergi Antam Mandirikan Petani Kelapa Halmahera Timur
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Sejak tahun 2019, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara melakukan pendampingan bagi para petani kelapa di Kecamatan Maba, Halmahera Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Para petani didampingi dalam pengolahan limbah berupa serabut kelapa menjadi berbagai produk yang memiliki nilai tambah. Program ini bertujuan meningkatkan perekonomian serta menumbuhkan kemandirian para petani kelapa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menyampaikan, program pemberdayaan masyarakat ini telah menghasilkan beberapa produk yang bisa dijadikan penghasilan tambahan bagi para petani kelapa yang tergabung.

“Coconet dan cocopeat merupakan contoh produk yang dihasilkan pada program ini. Coconet dibuat dari serabut kelapa, sementara Cocopeat dibuat dari limbah kelapa yang berbentuk serbuk,” ujar Syarif. 

Total penjualan produk coconet dari tahun 2019 sampai dengan pertengahan tahun 2023 sebesar lebih dari Rp4 miliar atau rata-rata per tahun di kisaran lebih dari Rp 800 juta.  

Selain dijual, produk coconet dan cocopeat dimanfaatkan Antam untuk keperluan reklamasi. Faisal menjelaskan, setiap bulannya Antam memanfaatkan 200 rol Coconet untuk keperluan reklamasi. “Begitu pun untuk cocopeat yang dimanfaatkan sebagai media tanam pada lahan reklamasi,” kata dia. 

Pemanfaatan limbah kelapa yang dilakukan Antam bersama kelompok petani kelapa di Kecamatan Maba, Halmahera Timur ini juga memberikan manfaat lain, termasuk menumbuhkan lapangan pekerjaan baru. 

“Setelah program ini berjalan, mulai ada beberapa usaha baru yang berkembang seperti pelaku take over sabut kelapa yang membantu memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan coconet dan cocopeat. Selain itu, pada tahun ini juga sudah ada inisiasi replikasi program rumah produksi coconet yang diharapkan akan meningkatkan perekonomian Masyarakat,” tuturnya. 

Program ini dalam perjalanannya juga berkembang dengan menghasilkan produk madu dari lebah pohon kelapa. Madu hitam tersebut hasil olahan kelompok koperasi Wanita Mitra Jaya di Halmahera Timur.

Faisal menegaskan, pelaksanaan program pemberdayaan yang berkelanjutan merupakan komitmen Antam dalam menumbuhkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi. “Hal ini sejalan dengan sinergi berdaya yang bertujuan untuk memberikan pemberdayaan ekonomi lokal,” pungkasnya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus