Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL-Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono langsung terjun menuju ke Kecamatan Ngancar, saat menerima aduan warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Langkah nyata ini jadi bagian dari rencana yang menargetkan dalam satu pekan rumah warga akan mendapat aliran air bersih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keluhan tentang pasokan air bersih itu disampaikan Ririn Triyani perwakilan warga Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar yang hadir dalam acara Jumat Ngopi, 24 Desember 2021. Menurut dia, sudah dua bulan jaringan pipa air bersih milik PDAM ke desanya rusak, sehingga untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa harus membeli dari mobil tangki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Per tangki itu sekitar 150 ribu, dan itu cuma pemakaian sekitar satu minggu. Kita ke sini untuk menyampaikan masalah di wilayah kami," ucap Ririn.
Tidak sampai menunggu hitungan hari, Mas Dhito bersama jajarannya langsung berangkat menuju ke daerah lereng barat Gunung Kelud itu. Dia juga mengajak pihak PDAM untuk ikut serta mengecek ke lokasi.
Dari hasil pengecekan peta jalur pipa di Desa Sugih Waras yang menjadi sumber aliran air, diketahui ada tiga desa, yakni Ngancar, Sugih Waras dan Sempu yang terdampak kerusakan pipa PDAM. Untuk memastikan pasokan air bermasalah, Mas Dhito juga mengecek kamar mandi milik warga.
Berdasarkan informasi warga, didapati kerusakan disebabkan, jaringan pipa yang tertimbun longsor.
"Kita akan carikan solusi, secepatnya supaya bisa ditindaklanjuti," kata Mas Dhito.
Setelah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Mas Dhito meminta secepatnya dikirimkan alat berat backhoe untuk mengeruk material longsoran yang menimbun pipa air.
"Kita targetkan Sabtu hingga Senin ini alat beratnya sudah datang, dan tidak sampai seminggu air sudah lancar," katanya. (*)