Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TNI AD : Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju

"Ingat, bangsa ini didirikan oleh semua golongan, fondasinya adalah Pancasila atau kebhinekaan, tiangnya persatuan dan kesatuan, dan atapnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia". Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman

4 Oktober 2023 | 15.41 WIB

TNI AD : Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman”

“Ingat, bangsa ini didirikan oleh semua golongan, fondasinya adalah Pancasila atau kebhinekaan, tiangnya persatuan dan kesatuan, dan atapnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Dalam agenda Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia ke Benua Afrika, yang merupakan kunjungan pertamanya ke kawasan tersebut, Bapak Joko Widodo menyempatkan berkunjung ke negara Tanzania. Tanzania merupakan Negara multi etnis yang beribu kota di Dodoma yang mempunyai jumlah penduduk sekitar 53,9 juta jiwa yang bermayoritaskan beragama kristen, dan agama lainnya adalah Islam, yang hidup berdampingan dengan tentram dan damai. Jokowi menyampaikan bahwa berkunjung ke Tanzania seperti layaknya berkunjung ke kerabat dekat. Menurutnya, Indonesia dan Tanzania memiliki persamaan identitas, sama-sama dipersatukan dengan sebuah filosofi. Kalau Tanzania mempunyai "Uhuru na Umoja" sedangkan Indonesia mempunyai “Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki makna menjunjung tinggi persatuan dan menghargai keberagaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman etnis dan budaya, dan itu merupakan aset utama seperti halnya Tanzania, yang telah mengukir sejarah panjang dalam membangun demokrasinya. TNI AD sebagai alat negara yang bertugas menjaga keutuhan bangsa, sangat menjunjung tinggi filosofi tersebut sebagai pedoman dalam mengemban amanah konstitusi. Namun, di tengah perkembangan geopolitik yang begitu kompleks, polarisasi yang terjadi pasca pemilu tahun 2014 dan tahun 2019 masih membekas dalam memori kolektif kita dan menjadi salah satu ancaman bagi persatuan bangsa serta berpotensi menciderai semangat demokratisasi. Menjelang pesta demokrasi 2024, sebagai alat negara, TNI AD memiliki kepentingan untuk mengamankan dan memastikan kelancaran pemilu dengan selalu menjaga persatuan serta menghargai kebebasan yang bertanggung jawab.

Jenderal Soedirman pernah berkata, “Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili”. Bagi kita bangsa yang besar dan pluralistik ini, “kebebasan yang bertanggung jawab" memang wajib kita perhatikan demi terjaganya persatuan dan kesatuan yang tetap padu didalam satu komando rel yaitu Pancasila. Filosofi Persatuan dan Kebebasan yang bertanggung jawab itu mengandung makna yang begitu mendalam, yang harus diartikan dan diwujudkan dalam setiap langkahnya. Kebebasan bersuara, mengemukakan pandangan, dan pendapat adalah hak fundamental dalam demokrasi. Namun, kebebasan tersebut harus dijaga agar tidak mengakibatkan konflik dan perpecahan. Lebih dalam lagi, Persatuan mengajarkan kita tentang pentingnya merangkul perbedaan, menghargai pandangan yang beragam, dan merajut kembali kerjasama yang mungkin pernah terkoyak.

TNI AD memandang “Persatuan dan Kebebasan yang bertanggung jawab” bukanlah semboyan semata, melainkan semangat yang harus diterjemahkan dalam tindakan nyata. Dalam merespons dinamika sosial, TNI AD harus menjadi contoh konkret dalam menghargai perbedaan. Prajurit dan organisasi TNI AD di semua level pun berusaha untuk merangkul semua perbedaan pandangan untuk menjadi satu harmoni didalam bingkai persatuan dan kesatuan demi Indonesia Maju. Selain itu, TNI AD di semua tingkatan menyadari betul pentingnya memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat. Dalam konteks ini, seluruh stake holder harus bersinergi meminimalisir penyebaran hoaks yang bisa memperkeruh suasana. Sebagai alat negara, TNI AD loyal tegak lurus kepada Presiden dan Panglima TNI dalam menjaga netralitas dalam proses pemilu, sehingga masyarakat merasakan adanya pengayom dan pelindung yang dapat diandalkan.

Arti penting Pemilu tahun 2024 di Indonesia tidak hanya sekadar perayaan pesta demokrasi saja, tetapi juga ujian bagi persatuan dan stabilitas kita sebagai bangsa. TNI AD memiliki tanggung jawab krusial dalam menjaga keamanan dan meredakan ketegangan. Ini merupakan tantangan yang membutuhkan kehati-hatian dalam tindakan dan kesadaran akan dampak jangka panjang dari setiap keputusan.

Adalah Tugas utama kami (TNI AD) mewujudkan suasana yang kondusif untuk mengawal demokrasi. Kami hadir sebagai pengayom dan pelindung, menunjukkan bahwa TNI AD bukanlah sekedar petugas pengamanan secara fisik, tetapi sahabat dalam mewujudkan proses demokrasi yang sejati. Kami akan senantiasa mendorong partisipasi aktif masyarakat dan berperan dalam memitigasi konflik yang mungkin timbul. Komitmen ini pun selaras dengan tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Tentara Nasional Indonesia tahun 2023 yaitu “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju”. Makna dari tema ini tidak lain adalah tekad kita semua untuk tetap memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sekaligus menunaikan sumpah dan tugas kewajiban TNI AD sebagai alat negara yang sanggup menjamin keamanan dan keselamatan negara.

Sebagai Kasad, tanggung jawab saya tak hanya melibatkan tugas pengamanan fisik, tetapi juga membangun kepercayaan dan persatuan. Semangat "Persatuan dan Kebebasan yang bertanggung jawab" tetap terpatri pada setiap sanubari prajurit TNI AD untuk tetap melangkah ke depan. Dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan elemen komponen bangsa lainnya, berkomunikasi secara efektif, dan mengambil tindakan yang bijak, TNI AD berharap pemilu tahun 2024 akan menjadi titik balik menuju kebersamaan yang lebih kuat, tersinkronisasi irama gerak dan sinergi untuk mewujudkan momentum untuk terus melaju untuk Indonesia Maju.

Pada akhirnya dengan memohon ridho Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, TNI AD mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk bersama-sama berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dengan semangat nilai-nilai kebebasan yang bertanggung jawab dan saling menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan janji dan komitmen TNI AD dalam menjaga Netralitas, memegang teguh integritas dan melindungi proses demokrasi, sekaligus merangkul makna filosofi “Unity in Diversity" yang terinternalisasi dalam jiwa bangsa kita.

Dirgahayu ke-78 Tentara Nasional Indonesia

TNI AD Selalu Di Hati Rakyat

(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus