Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Bontang Hadiri Pengukuhan Persatuan Wredatama dan Pengurus Lembaga Budaya Adat Kutai

Wali Kota Bontang Basri Rase yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah, menghadiri acara pengukuhan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Bontang 2024-2029,

23 Juli 2024 | 10.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Bontang Tahun 2024-2029 dan Pengukuhan Pengurus Lembaga Budaya Adat Kutai (LBAK) Kota Bontang 2022-2027 di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa 23 Juli 2024. Dok. Pemkot Bontang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Wali Kota Bontang Basri Rase yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah, menghadiri acara pengukuhan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Bontang 2024-2029, sekaligus pengukuhan Pengurus Lembaga Budaya Adat Kutai (LBAK) Kota Bontang 2022-2027, di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa, 23 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sambutannya, Basri Rase mengaku merasa terhormat karena kegiatan ini bisa dihadiri oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke XXI Adji Mohammad Arifin dan Bunda Ratu Sekar Asih.
"Oleh karena itu, saya atas nama pembina dan ketua organisasi ini menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Ayahanda Sultan dan Bunda Ratu atas berkenannya hadir di Kota Bontang," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Basri Rase juga menekankan bahwa PWRI menjadi mitra yang sangat strategis bagi Pemerintah Kota Bontang. "Mereka adalah orang-orang yang memiliki disiplin ilmu, pintar, hebat, dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik," ujarnya. "Pemikiran-pemikiran mereka sangat berharga untuk masa depan Kota Bontang," tambahnya.
Selain itu, Basri Rase juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Pengurus PWRI dan LBAK. Ia juga berencana untuk mengundang PWRI dan LBAK dalam forum diskusi kelompok terfokus untuk merencanakan masa depan Kota Bontang, terutama dalam menghadapi perubahan industri mendatang.
"Misalnya, Guntung akan dijadikan Kota Adat dengan rencana penggunaan bahasa Kutai di seluruh jalannya. Bontang harus menjadi destinasi wisata unggulan di Kaltim serta sentra UMKM di daerah ini," kata dia. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus