Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pelaksanaan Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK). Penandatanganan ini berlangsung di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, dan disaksikan oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Ketua Umum YLPKGI Yukki Nugrahawan Hanafi, dan Ketua Pembina YLPKGI Arsjad Rasjid, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Program ASIK merupakan bentuk gotong-royong YLPKGI bersama berbagai pemangku kepentingan agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Insya Allah dengan bergabungnya Muhammadiyah, kita bisa menciptakan dampak yang lebih besar," ujar Arsjad Rasjid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program ASIK bertujuan mendukung program makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia dengan pendekatan pentahelix. Pendekatan ini melibatkan lima pemangku kepentingan utama, yakni pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. YLPKGI telah sukses mengimplementasikan proyek percontohan program ASIK di beberapa wilayah, termasuk Kebumen, Jawa Tengah; Kulon Progo, DI Yogyakarta; Nusa Tenggara Timur (NTT); dan Sulawesi Utara.
Muhammadiyah, dengan jaringan lebih dari 10.000 lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, menjadi mitra strategis yang ideal untuk memperluas dampak program ini. Kerja sama ini mencakup uji coba pemberian makan bergizi di sekolah-sekolah Muhammadiyah, integrasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS), serta pelibatan Dapur Sehat untuk memastikan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D., menegaskan dukungan penuh Muhammadiyah terhadap program ASIK. “Dengan ribuan jaringan sekolah Muhammadiyah dan sumber daya kami di seluruh Indonesia, Muhammadiyah siap bersinergi dengan YLPKGI untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintah,” ungkap Didik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan kesehatan dalam mencetak generasi unggul.
"Kerja sama antara YLPKGI dan Muhammadiyah adalah langkah strategis untuk mendukung kesuksesan program makan bergizi gratis. Saya yakin program ini akan memberikan dampak signifikan dalam menciptakan generasi emas Indonesia," ujar Abdul Mu’ti.
Melalui program ASIK, diharapkan anak-anak Indonesia tidak hanya mendapatkan pendidikan berkualitas tetapi juga asupan gizi yang memadai. Kedua elemen ini merupakan fondasi penting untuk mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif dalam menyongsong cita-cita Indonesia Emas 2045.(*)