MAHATHIR Mohamad, 67 tahun, menolak disebut sebagai "Sukarno kecil". Perdana Menteri Malaysia ini malah mengaku sebagai "orang yang tak menyenangkan," katanya kepada wartawan TEMPO Leila S. Chudori dalam sebuah wawancara khusus di Jakarta Hilton Convention Centre, Kamis pekan silam. Malam itu ia mengenakan jas abu-abu bergaris, kaus kaki abu-abu, sepatu hitam, dan kaca mata bergagang emas. Berikut petikan wawancara itu: Akhirnya KTT Nonblok menunda keputusan soal status Yugoslavia sampai sidang PBB? Kecewakah Anda? Saya kira pada akhirnya dunia harus menerima kenyataan bahwa Serbia bukanlah Yugoslavia. Yugoslavia sudah pecah dan terdiri dari beberapa negara merdeka, yang sebagian sudah diakui PBB. Soal KTT Nonblok tak memutuskan sikap, kami menghormati keputusan mayoritas. Anda menganjurkan agar Gerakan Nonblok diubah. Pada dasarnya ada kebutuhan dalam Gerakan Nonblok untuk semakin membentuk kekuatan bersama karena masa depan menampilkan tantangan-tantangan berat. Ini semua disebabkan karena kita menghadapi dunia yang unipolar. Dunia yang unipolar bisa sama opresifnya dengan dunia bipolar. Jika Gerakan Nonblok tak bersatu, tak akan mampu menghadapi kelompok Utara. Anda usul agar Cina menjadi anggota Gerakan Nonblok? Harapan saya jika Cina menjadi anggota penuh Gerakan nonblok, gerakan ini akan lebih kuat karena Cina anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto. Kita membutuhkan sebuah negara dengan hak veto di PBB. Saya kira mayoritas anggota Gerakan Nonblok akan menerimanya. Beberapa analis menganggap sikap keras Anda terhadap Bosnia sebenarnya mempunyai tujuan politik dalam negeri. Dulu Anda agak terpeleset karena membela Kuwait dalam Perang Teluk, sedangkan aktivis muda dalam partai Anda, UMNO, cenderung berpihak pada Irak. Tidak. Kami sudah sering bersikap keras dalam berbagai isu internasional, misalnya soal Afrika Selatan. Kami tidak terpengaruh dengan opini yang terbagi di dalam masyarakat. Buat kami, ini persoalan kemanusiaan. Dulu, yang kami dukung adalah pengusiran Irak dari tanah Kuwait, bukan invasi terhadap Irak. Setiap hari orang-orang Bosnia dibunuh bagaimana kita bisa tak mengacuhkannya? Sikap saya (terhadap Bosnia) tidak ada urusannya dengan politik dalam negeri. Anda dianggap salah satu pemimpin di Asia yang keras mengkritik Barat. Kami selalu merasa, kalau ada sesuatu yang tidak benar, kami harus berdiri dan mengkritik. Orang lain berpendapat bahwa kami mau memimpin negara Dunia Ketiga, tapi kami tidak berpendapat demikian. Kami tidak bisa mengalihkan persoalan-persoalan ini hanya karena negara-negara Barat lebih berkuasa daripada kami. Bagaimana pendapat Anda tentang usul utang-utang negara Selatan dihapuskan saja? Jika kita berutang dan mampu membayar, kita harus membayar. Tapi jika kita tak punya uang, memang bisa dimaafkan. Tapi kita tak boleh bersikap "ini rekan-rekan kami dari Selatan, dan mereka tak usah membayar utang". Anda melontarkan ide Pengelompokan Ekonomi Asia Timur. Itulah, GATT yang seharusnya meregulasi perdagangan dunia dan adil kepada semua negara ternyata gagal. Gagalnya disebabkan karena negara Barat menolak mengimplementasi perdagangan bebas. Jika negara-negara ASEAN dikombinasikan dengan Jepang, Taiwan, Cina, Indo-Cina, pengaruh kita akan lebih terbentuk karena kita semua adalah pasar yang besar. Maka, kita bisa mengatakan jika negara Barat mau masuk pasar kita, mereka juga harus membuka pasar mereka. Pengelompokan Ekonomi Asia Timur bukan blok perdagangan. Kami tidak tertarik dengan blok perdagangan karena Malaysia sangat bergantung pada perdagangan. Ada anggapan bahwa kebebasan pers di Malaysia sangat terbatas. Pers bebas menerbitkan apa saja, sepanjang berita itu tidak subversif dan tidak menyebabkan emosi dan ketidakstabilan di dalam negeri. Tapi mungkin pendapat ini muncul karena pers Barat yang berkomentar, karena mereka cuma membaca The Straits Times dan Berita Harian. Jika mereka membaca Harakah, The Rocket, ini adalah pers yang menyerang pemerintah setiap hari dan bahkan ada kebohongan-kebohongannya. Toh mereka ini bebas beredar. Tapi Anda disebut-sebut pernah membatasi peredaran majalah Far Eastern Economic Review, mingguan Waktu, dan majalah The Economist. No, no. Pemerintah sudah lama tidak membredel Far Eastern Economic Review. Mungkin sebelum pemerintahan saya. Yang pernah kami lakukan adalah berhenti berlangganan. Saya bilang, kenapa kita harus membeli majalah yang tak pernah mengatakan hal yang benar tentang Malaysia. Jadi, pemerintah tidak membelinya, rakyat boleh saja membelinya. Majalah ini tak pernah mengatakan yang benar tentang Malaysia. Jika ada yang berhasil di dalam negeri kami, mereka tak pernah menulisnya. Anda seorang pemimpin yang sangat memperhatikan persoalan lingkungan. Tapi di Malaysia banyak penebangan hutan tak legal. Hutan adalah salah satu sumber kekayaan kami. Negara-negara kaya itu tak bisa mendikte kami untuk tidak menebangi pohon kami dan harus tetap menjadi negara miskin, sedangkan mereka yang sudah menebangi hutan 100 tahun silam boleh tetap kaya. Itu tidak logis. Bagaimanapun, kami juga memperhatikan lingkungan. Kami melakukan penebangan dengan baik. Keadaan lingkungan kami jauh lebih baik daripada AS dan Eropa. Nah, soal penebangan ilegal itu, kami pun melawannya dan mencoba memberantasnya. Tapi ongkos pemberantasan itu besar sekali, kami memerlukan pasukan polisi hutan yang besar. Malaysia juga sering dikritik karena melanggar hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia kami berbeda dengan Barat. Konsep Barat menekankan hak individu, sedangkan kami menekankan hak komunal. Kami juga memiliki hak individu tapi hak itu tidak boleh lebih dari hak masyarakat, karena masyarakat ingin hidup damai. Kami tidak bisa membiarkan seseorang berjalan telanjang bulat di jalan demi hak individu. Demikian juga bagi orang yang melakukan kekerasan, mendestabilisasi ekonomi, atau mengadakan demonstrasi setiap hari. Jika ini terjadi, tak ada negara yang bersedia menginvestasikan modalnya di Malaysia, dan masyarakat akan menderita. Itu bukan kebebasan yang kami anut. Berdemonstrasi boleh saja, tapi jika sampai ke tahap mengganggu masyarakat, mereka akan menerima akibatnya. Apa definisi subversif atau mengganggu masyarakat itu? Di Malaysia, berdemonstrasi boleh saja, asal dengan izin dan jangan sampai mengganggu ketenteraman masyarakat. Batasnya, jika demonstrasi itu sampai mengganggu roda ekonomi, pedagang kaki lima tak bisa berjualan, jam malam terpaksa diberlakukan, maka si demonstran dianggap bersalah dengan tuduhan mencoba mengganggu stabilitas masyarakat. Definisi subversif di Malaysia dikembalikan pada masa Malaysia harus melawan kaum komunis tahun 1948 hingga 1990. Kaum komunis telah melakukan tindakan subversif dengan mendestabilisasi ekonomi, memimpin berbagai pemogokan di seluruh negeri. Buat kami, itu adalah subversif. Sekarang komunisme memang sudah runtuh, itulah sebabnya kami tidak menangkapi orang lagi. Tapi sekarang kami lebih prihatin dengan orang yang selalu membawa obat terlarang. Mereka pasti kami tangkap. Bagaimana soal Negara Bagian Kelantan yang hendak menerapkan hukum Islam? Kami harus tahu dulu, yang mereka usulkan itu memang berdasarkan keinginan rakyat atau hanya berdasarkan keinginan partai yang dominan di sana. Kami memang negara yang mayoritasnya muslim dan menurut saya Islam bukan agama yang kaku. Tapi Malaysia adalah negara multiras. Anda khawatir jika hukum Islam diterapkan di Kelantan, partai oposisi akan semakin dominan? Negara Bagian Kelantan sudah beberapa kali berganti partai penguasa. Pernah dikuasai partai kami, UMNO, dan sekarang oleh partai Islam. UMNO kalah di sana bukan karena partai oposisi lebih populer, tapi karena ada perpecahan dalam partai kami. Anda mengusulkan konstitusi yang mengurangi kekuasaan para sultan. Kekuasaan para sultan kontradiktif dengan demokrasi. Semula konstitusi memberikan wewenang legal kepada para sultan. Undang-undang baru bisa dilaksanakan jika sultan menandatangani pada proses akhir. Itu salah. Karena itu berarti para sultanlah yang membuat keputusan, bukan rakyat. Maka kami mengganti prosedurnya. Bukan sultan yang menentukan undang-undang, tapi parlemen. Ya, memang ini mengecilkan kekuasaan mereka. Tak ada orang yang senang kehilangan kekuasaannya. Well, mereka memang masih hidup dari uang pemerintah. Bagaimanapun, hubungan saya dengan para sultan baik-baik saja. Apakah Anda akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu tahun 1995? Itu masih lama . . ., tergantung kesehatan saya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini