Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

<Font size=2 color=#FF6600>KAMBOJA</font><br />Amarah di Candi Bersejarah

Kamboja meminta ASEAN dan PBB ikut menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Thailand. Kelompok nasionalis Thailand menolak putusan Mahkamah Internasional tentang kawasan itu.

21 Februari 2011 | 00.00 WIB

<Font size=2 color=#FF6600>KAMBOJA</font><br />Amarah di Candi Bersejarah
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Acara jumpa pers yang langka itu digelar di Phnom Penh, Kamis pekan lalu. Di depan para wartawan, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mendesak mitranya dari Thailand agar meneken perjanjian gencatan senjata secara permanen disaksikan para menteri luar negeri dan Ketua ASEAN, yaitu Indonesia, dalam pertemuan di Jakarta, Selasa pekan ini. ”Akan lebih baik bila Ketua ASEAN ikut menandatangani perjanjian gencatan senjata permanen itu,” ujarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus