Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KITA harus pindah dari era ideologi ke era pragmatisme,” ujar presiden baru Korea Selatan, Lee Myung-bak, dalam pidato pelantikannya, yang dihadiri 50 ribu orang, Senin pekan lalu. Di antara tamu penting yang hadir di plaza Dewan Perwakilan Rakyat itu ada Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice. ”Kita harus berubah lebih banyak, dan lebih cepat,” demikian kata politikus kelahiran Desa Hirano-ku, Osaka, Jepang, itu. Ayah Lee adalah imigran miskin Korea yang bekerja di sebuah peternakan kota itu sebelum Perang Dunia II.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo