Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berusia 31 tahun terlibat dalam penembakan dan serangan dengan senjata tajam yang menewaskan empat orang di sebuah pedesaan Jepang, Jumat, 26 Mei 2023. Polisi menangkap pria itu setelah memburunya selama 12 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tersangka bersembunyi di rumahnya setelah menembak dua petugas polisi yang tiba di tempat kejadian sebagai tanggapan atas laporan bahwa seorang wanita telah ditikam, kata kepala polisi prefektur Nagano dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tersangka menggunakan apa yang tampak seperti senapan berburu dalam penembakan itu, katanya.
Tersangka adalah putra kepala dewan kota Nakano, lapor lembaga penyiaran publik NHK.
Kedua petugas polisi dan wanita itu dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dalam beberapa jam, kata kepala polisi, Iwao Koyama.
"Ini adalah kejahatan keji yang menimbulkan ketakutan besar pada penduduk prefektur dan masyarakat pada umumnya," katanya.
Wanita tua lainnya juga tewas setelah serangan pisau, kata polisi. Dia telah terbaring di tanah di luar rumah sejak Kamis sore dan polisi tidak dapat menemukannya, lapor media.
Polisi menahan pria itu sekitar pukul 4:30 pagi pada hari Jumat, sekitar 12 jam setelah panggilan pertama ke petugas tanggap darurat, kata media. Dia ditangkap atas dugaan pembunuhan salah satu petugas polisi, kata Koyama.
Penembakan sangat jarang terjadi di Jepang, di mana kepemilikan senjata diatur dengan ketat dan siapa pun yang ingin memiliki senjata harus melalui proses pemeriksaan ketat. Tersangka memiliki lisensi untuk senapan berburu, kata kepala Komisi Keamanan Publik Nasional dalam pengarahan terpisah.
Ibu dan bibi tersangka yang berada di rumah bersamanya melarikan diri, kata Koyama.