Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah fenomena alam yang langka terjadi di Arab Saudi hingga menjadi perbincangan di dunia maya. Arab Saudi, yang terkenal dengan iklim gurunnya yang kering, kini menampakkan kejadian langka mulai dari pegunungan yang hijau hingga danau muncul akibat hujan deras.
Simak: Diduga Dalangi Pembunuhan Suami, Wanita Saudi Diekstradisi dari Singapura ke AS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suhu di Arab Saudi relatif bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain, dengan bentang alam beragam yang mencakup pegunungan, pulau, gurun, gua, dan lembah. Salju biasanya turun di daerah pegunungan utara Turaif, Tabuk, Arar, dan Rafha. Penduduk setempat dan pengunjung melakukan perjalanan dari berbagai bagian Kerajaan untuk menikmati cuaca dingin yang sejuk dan aktivitas salju seperti seluncur salju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antaranya tiga peristiwa alam yang jarang terjadi di Arab Saudi.
Pegunungan Makkah jadi Hijau
Saudi Press Agency melaporkan, gunung-gunung di dalam dan sekitar kota suci Makkah di Arab Saudi telah berubah menjadi hijau setelah berminggu-minggu hujan lebat dan banjir bandang bulan lalu. Kantor berita itu membagikan klip video di awal Januari 2023, yang menunjukkan efek dari curah hujan yang berlebihan.
Beberapa bagian kerajaan telah melihat lanskap gersang berubah menjadi hijau, khususnya di Arab Saudi bagian barat. Pertumbuhan vegetasi, yang disebabkan oleh cuaca hangat dan juga hujan, terekam dalam citra satelit yang disediakan oleh NASA.
Gambar dan video dari fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah beredar di media sosial yang mengejutkan banyak pengguna. Beberapa orang menghubungkan penghijauan yang tiba-tiba di Mekkah dengan sebuah narasi oleh Nabi Muhammad (saw) yang dilaporkan mengatakan "Kiamat tidak akan datang sampai tanah Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai."
Namun, seorang pengguna memperingatkan agar tidak membuat kesimpulan prematur, menunjukkan bahwa kejadian tersebut bersifat sementara dan telah terjadi sebelumnya. Hujan deras di negara itu mengikuti seruan pada bulan November oleh Raja Salman bagi orang-orang untuk melakukan doa khusus untuk hujan yang dikenal sebagai istisqa.
Salju di Perbatasan Yordania
Orang-orang di wilayah Tabuk dekat perbatasan Yordania terbangun pada Hari Tahun Baru 2023, dan menemukan pasir gurun yang tertutup selimut salju putih. Pegunungan Jabal Al-Lawz biasanya menyaksikan hujan salju saat suhu turun, dan musim dingin dianggap sebagai waktu terindah dalam setahun di wilayah tersebut.
Bagian barat daya Kerajaan di wilayah Asir juga terlihat salju. Asir adalah rumah bagi pegunungan Soudah yang tertutup juniper, puncak tertinggi di Arab Saudi, dengan ketinggian lebih dari 3.000 m di atas permukaan laut.
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah mengeluarkan ramalan dalam beberapa hari mendatang badai disertai angin kencang di Asir, Jazan, Al-Madinah, Hail, perbatasan utara dan Al-Jawf, dan wilayah Tabuk, di mana diperkirakan lebih banyak hujan salju.
Hujan Deras jadi Danau
Hujan deras yang melanda beberapa bagian Kerajaan telah menciptakan danau langka yang luas yang biasanya tandus di tengah iklim gersang Arab Saudi, seperti dilaporkan Alarabiya News, Sabtu, 14 Januari 2023. Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan warga negara Saudi berbondong-bondong ke wadi - salah satu lembah sungai terpanjang di Jazirah Arab - untuk memanfaatkan danau pedalaman.
Para pemain ski jet terlihat melintasi air untuk mendapat sorakan dari penonton, sementara yang lain terlihat di atas perahu darurat yang mendayung melintasi danau. Beberapa menunggang kuda untuk menyeberang ke wadi. Sedangkan yang lain terlihat sedang bermain layang-layang di atas air.
Video lain di media sosial menunjukkan jalan raya dan jalan menuju wadi mundur saat ratusan pengendara berusaha mencapai danau darurat. Jatuhnya air hujan dengan deras, memaksa pemerintah menutup sekolah dan mengeluarkan peringatan agar orang-orang tetap tinggal di dalam rumah.
Studi geologi menunjukkan bahwa Wadi al-Rummah mengalir dengan kapasitas penuh sekitar tiga kali setiap 100 tahun. Mengalir terakhir pada tahun 1945, 1982, 1987, 2004, 2008 dan 2018. Pada 1818 lembah sungai digenangi air selama 40 hari, pada 1838 selama 22 hari, pada 1987 dan 2008 selama 17 hari.
Pada 1838 wadi meluap, menciptakan danau seluas 520 kilometer persegi yang bertahan selama dua tahun dan menarik burung air yang jarang terlihat di lembah.
Simak: Arab Saudi Tiba-tiba Punya Danau Usai Gunung Menghijau, Jadi Tempat Piknik Dadakan
MIDDLE EAST MONITOR | ALARABIYA NEWS | ARAB NEWS