Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lima WNI masih dinyatakan hilang dalam bencana gempa Turki-Suriah. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan seorang ibu dua anak di Antakya dan dua spa-therapist di Diyarbakir belum bisa dihubungi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hingga saat ini belum bisa dikontak,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat kepada Tempo, Rabu, 8 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini terdapat 6.500 WNI yang tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut, berdasarkan laporan awal KBRI, terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Menurut KBRI Ankara, jumlah WNI yang terkena dampak langsung seperti luka-luka tercatat 10 orang pada Senin malam, 6 Februari 2023. Sebanyak empat di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay yang dilaporkan sebelumnya. Enam orang lainnya masih dalam upaya evakuasi di berbagai area.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal yang ikut dalam pengarahan media Kemlu secara virtual pada Selasa, 7 Februari 2023, menyatakan, pihaknya sedang mengupayakan evakuasi WNI yang terdampak gempa Turki. Sejauh ini belum ada WNI yang termasuk korban tewas, namun banyak yang terdampak, termasuk 40 orang Indonesia yang rumahnya hancur oleh gempa.
KBRI membagi empat tim untuk mengevakuasi WNI di berbagai wilayah seperti Gaziantep, Kahramanmaras, Adana, Hatay dan Diyarbakir menuju Ankara. Duta Besar Iqbal belum segera membalas pesan instan yang dikirim Tempo mengenai perkembangan terkini pemindahan dan kondisi terkini WNI tersebut.
Sementara itu, Kemlu dalam pernyataan menyebut KBRI Damaskus juga telah mengirimkan Tim menuju Aleppo dan Hama, untuk memastikan ada tidaknya WNI yang menjadi korban di Suriah. Tim kontak KBRI di Aleppo dan Lattakia, sejak Senin sudah melihat di lapangan dan beberapa rumah sakit, serta melaporkan bahwa sejauh ini di wilayah Suriah belum diperoleh laporan adanya korban WNI.
Gempa bumi bermagnitudo 7,4 telah terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye, di bagian selatan Turki, pada Senin sore, 6 Februari 2023. Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer sebelah tenggara Ankara.
Bencana itu disusul dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 kilometer sebelah tenggara Turki.
WHO memperingatkan 23 juta orang terdampak gempa Turki-Suriah. Badan kesehatan dunia itu mendesak negara-negara dunia untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana.
Korban terbaru menunjukkan 5.894 orang tewas di Turki dan setidaknya 1.932 di Suriah, dengan total gabungan kematian mencapai 7.826 orang.
Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban akan terus meningkat. Pejabat WHO memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin telah meninggal.