Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di seluruh penjuru dunia, ada banyak sekali bangunan buatan manusia yang megah dan menakjubkan. Bahkan bangunan-bangunan tersebut sering menjadi tujuan para pelancong. Namun, hanya beberapa saja yang termasuk dalam daftar 7 keajaiban dunia baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kampanye 7 keajaiban dunia dimulai pada tahun 2001 oleh Bernard Weber, seorang pembuat film, penulis, dan petualang asal Kanada yang lahir di Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Weber mendirikan Yayasan New7Wonders dengan tujuan melindungi warisan alam dan buatan manusia serta menumbuhkan rasa hormat terhadap keragaman di bumi.
Bangunan yang terpilih sebagai 7 keajaiban dunia baru terletak di lima benua berbeda dan didirikan mulai tahun 2500 SM hingga tahun 1930-an.
7 keajaiban dunia ini memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari ukuran raksasa hingga kota kuno atau benteng militer yang membentang sepanjang 5.000 mil. Penasaran apa saja? Berikut daftarnya melansir Britannica.
Daftar 7 Keajaiban Dunia Baru
1. Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina merupakan salah satu proyek konstruksi bangunan terbesar di dunia yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 5.500 mil atau 8.850 km.
Tembok Besar Cina dibangun mulai abad ke-7 SM dan berlangsung selama dua abad. Tembok ini dibangun untuk mencegah invasi dan penggerebekan. Tak heran, menara pengawas dan barak bertebaran di benteng.
2. Chichen Itza
Chichen Itza merupakan bekas reruntuhan Kota Maya yang berdiri di atas lahan seluas 4 mil persegi (sekitar 10 kilometer persegi). Lokasinya berada di sisi selatan-tengah negara bagian Yucatan, Meksiko.
Bangunan ini pertama kali ditempati pada tahun 550 M karena memiliki akses air yang mudah. Selain itu, dulunya bangunan ini menjadi pusat militer, politik, dan keagamaan bagi 35.000 orang. Sejak 1988, UNESCO menetapkannya sebagai situs warisan dunia.
3. Taj Mahal
Taj Mahal di India juga masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia baru. Taj Mahal merupakan Kompleks makam di Agra, negara bagian Uttar Pradesh barat yang dibuat oleh Kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengabadikan mendiang istrinya Mumtaz Mahal.
Sang istri meninggal ketika melahirkan pada 1631 setelah menjalin pernikahan bersama kaisar sejak 1612. Dibutuhkan sekitar 22 tahun dan 20.000 pekerja untuk membangun kompleks tersebut, yang mencakup taman luas dengan kolam refleksi.
4. Petra
Kota kuno Petra di Yordania, terletak di lembah terpencil di antara pegunungan batu pasir dan tebing. Suku Nabatean menjadikan Petra sebagai ibu kota mereka hingga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting.
Pada puncaknya, Petra memiliki populasi sekitar 30.000 jiwa. Namun, kota ini mulai mengalami kemunduran akibat pergeseran jalur perdagangan dan gempa bumi besar pada tahun 363 M.
5. Patung Kristus Sang Penebus
Christ the Redeemer merupakan patung Yesus besar yang berdiri di puncak Gunung Corcovado di Rio de Janeiro. Dibangun setelah Perang Dunia I untuk melawan "gelombang ketidakbertuhanan," patung ini dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski.
Konstruksi dimulai pada 1926 dan selesai lima tahun kemudian. Patung setinggi 98 kaki (30 meter) dengan lengan terbentang 92 kaki (28 meter) ini adalah patung Art Deco terbesar di dunia.
Terbuat dari beton bertulang dan dilapisi enam juta ubin, patung ini sering tersambar petir, dan pada 2014 ujung ibu jari kanan Yesus rusak akibat badai.
6. Machu Picchu
Ikon kebanggaan dari Kota Inca itu disahkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1983.
Situs ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham , yang percaya bahwa itu adalah Vilcabamba, sebuah benteng rahasia Inca yang digunakan selama pemberontakan abad ke-16 melawan pemerintahan Spanyol.
Bingham meyakini bahwa Machu Picchu adalah rumah bagi “ Perawan Matahari ,” wanita yang tinggal di biara berdasarkan sumpah kesucian.
Yang lain berpendapat bahwa itu kemungkinan besar adalah tempat ziarah, sementara yang lain percaya bahwa itu adalah tempat peristirahatan kerajaan.
7. Colosseum
Colosseum di Roma dibangun pada abad pertama oleh perintah Kaisar Vespasianus. Amfiteater ini berukuran 620 kali 513 kaki (189 kali 156 meter) dan memiliki sistem kubah yang rumit.
Dengan kapasitas 50.000 penonton, Colosseum dulunya merupakan tempat menyelenggarakan berbagai acara, termasuk pertarungan gladiator dan pertempuran manusia melawan hewan.
Diperkirakan sekitar 500.000 orang tewas di Colosseum. Selain itu, banyak spesies hewan punah akibat penangkapan dan pembunuhan massal di sana.
RIZKI DEWI AYU