Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kilang minyak adalah fasilitas industri pengolahan minyak mentah menjadi produk petroleum yang dapat digunakan masyarakat, seperti bensin (gasolin), minyak tanah (kerosin), dan minyak diesel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kilang minyak dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan peralatan canggih untuk mendukung operasional pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Energi Internasional (IEA) melalui laporan pasar minyak bumi jangka menengah 2023, memperkirakan permintaan minyak global akan meningkat sebesar 6 persen pada 2022 hingga 2028, yaitu mencapai 105,7 juta barel per hari.
Investasi global dalam eksplorasi, ekstraksi, dan produksi minyak dan gas bumi (migas) akan mencapai tingkat tertinggi pada 2023, sebesar US$ 528 miliar, naik 11 persen sejak 2015.
Lantas, di mana sajakah kilang minyak terbesar di dunia yang banyak berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan migas global?
Daftar Kilang Minyak Terbesar di Dunia
Dilansir dari laman Sterling Thermal Technology, berikut 8 kilang minyak paling besar berdasarkan kapasitas produksinya:
1. Kilang Jamnagar
Kilang Jamnagar merupakan kilang minyak milik perusahaan swasta, Reliance Industries, yang berada di Jamnagar, Gujarat, India.
Pabrik yang berdiri sejak 1999 lalu itu mengawali produksinya dengan kapasitas 668.000 barel per hari. Kilang itu kini mempunyai kapasitas produksi hingga 1,24 juta barel per hari.
2. Kompleks Kilang Paraguana
Kompleks Kilang Paraguna berada di barat laut Venezuela. Pabrik pengolahan minyak bumi milik negara melalui Petroleos de Venezuela (PDVSA) itu mulai dibuka pada 1976 lalu.
Perusahaan itu memiliki tiga kilang, yaitu Kilang Cardon dan Kilang Amuay dengan kapasitas gabungan 955.000 barel per hari, serta Kilang Bajo Grande dengan kapasitas 16.000 barel.
3. Kompleks Kilang SK Energy Ulsan
SK Energy mengembangkan Kompleks Kilang SK Energy Ulsan di Korea Selatan pada 1964. Kompleks kilang minyak yang memproses minyak mentah hingga 840.000 barel per hari itu digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia.
4. Kilang Minyak Ruwais
Kilang Ruwais termasuk kilang minyak terbesar di dunia yang mulai beroperasi pada Juni 1981 silam.
Pabrik pengolahan minyak mentah yang dioperasikan oleh Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) itu terletak di pantai Teluk Arab, sebelah barat Kota Abu Dhabi. Kilang Ruwais mampu memurnikan 837.000 barel minyak per hari.
5. Kilang Yeosu
Selain Kilang SK Energy Ulsan, Korea Selatan juga memiliki Kilang Yeosu yang berdiri di Jeollanam, Korea Selatan dan mulai memproduksi minyak sejak 1969.
Kilang yang dikelola oleh GS Caltex, tetapi dimiliki oleh Chevron dan GS Energy itu menghasilkan 800.000 barel minyak setiap harinya.
6. Kilang Onsan
Masih berada di Korea Selatan, Kilang Onsan merupakan kilang terintegrasi yang dibuka di Ulsan sejak 1980 lalu. Pabrik yang dioperasikan S-Oil Corporation Inc dan dikuasai oleh Saudi Arabian Oil mampu menyediakan 669.000 barel minyak mentah per hari.
7. Kilang Motiva
Kilang Motiva di Port Arthur, Texas menjadi kilang minyak terbesar di Amerika Utara. Unit pemrosesan pertama Motiva dibangun pada 1902 oleh Texaco dan mulai beroperasi secara resmi setelah satu tahun kemudian, tepatnya pada 1903. Kilang tersebut mampu mencapai kapasitas maksimum sebesar 630.000 barel minyak per hari.
8. Kilang Pulau Jurong
Kilang Pulau Jurong termasuk kilang minyak terbesar di dunia yang berada di Singapura Barat Daya.
Kilang non-terintegrasi milik Chevron dan China National Petroleum yang beroperasi sejak 1973 itu mampu menghasilkan 290.000 barel minyak per hari.
MELYNDA DWI PUSPITA