Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ada dua pesan Islam

Pasukan bunuh diri (kamizake) Iran, dan jaringannya. riwayat kamizake jepang. wawancara dengan pemimpin mujahiddin khalq, masshud rajavi. (ln)

11 Februari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MASSHUD Rajavi, sekarang 36 tahun, pernah dipenjarakan dan divonis mati oleh rezim Syah Iran. Berkat bantuan kawan-kawannya, ia bisa lolos dari maut. Tapi istri dan beberapa saudaranya terbunuh. Setelah Syah jatuh, ia juga tak beruntung. Meski sama-sama menentang Syah, pemimpin organisasi gerilya Mujahiddin Khalq itu tidak sehaluan dengan Khomeini. Sebaliknya, ia menggalakkan posisi menentang Khomeini hingga nyawanya terancam kembali. Tahun 1981, Rajavi bersama-sama bekas presiden Abul Hasan Bani Sadr lari ke Paris. Dari sana, laki-laki beperawakan sedang itu, yang kemudian menjadi menantu Bani Sadr, menggerakkan perjuangan "menggulingkan Khomeini". Persis seperti sang Ayatullah memimpin perlawanan menggulingkan Syah. Kini, ditempat pengasingannya, Rajavi, yang berijazah sarjana hukum dan politik itu, selalu dikawal ketat. Akhir Desember 1983, Rajavi menerima koresponden TEMPO, Nasir Tamara, untuk sebuah wawancara. Petikannya: Jarang wartawan diizinkan memasuki Iran. Negeri Anda gelap buat kami. Apa yang Anda ketahui tentang situasi politik Iran sekarang? Sekarang, ini berkecamuk dua peperangan di Iran. Pertama, melawan Irak, dan kedua, menentang Mujaheddin Khalq - dua musuh utama aparat pemerintahan Khomeini. Akibat perang Iran -- Irak, 500.000 orang Iran mati, satu juta luka-luka, dan tiga juta jadi pengungsi. Tapi Khomeini tetap mempertahankan keadaan darurat perang karena hanya dengan begitu masalah politik dan ekonomi dapat ditutup-tutupi. Januari 1983, saya bertemu menlu Irak Tariq Azi, dan bersama-sama menandatangi komunike yang isinya bertujuan mengakhiri konflik Iran-Irak. Di situ ditekankan perlunya kembali ke rencana damai 1975, yang, antara lain, mengatur soal perbatasan kedua negara. Irak menerima komunike. Tapi Khomeini dalam sembilan bulan terakhir telah melancarkan lima serangan Al-Fajar, dan selalu kalah. Perang itu bukan untuk mempertahankan hak hak Iran, tapi untuk mempertahankan kekuasaan Khomeini. Di Iran ada lebih dari 100.000 tahanan politik, dan 30.000 Mujahiddin yang terbunuh. Tapi kami pun melenyapkan 7.000 orang Khomeini. Bagi kami, ini mudah dipahami. Secara militer tak mungkin Khomeini mengalahkan Irak. Ancamannya untuk menutup Selat Hormuz tidak munkin terlaksana. Itu ancaman tidak serius. Kalau Selat Hormuz ditutup, Iranlah korban pertama. Sekarang, di bandar Abbas ada 100 kapal sehari antre menurunkan barang-barang keperluan sehari-hari. Impor total Iran pada 1982 US 14 milyar, 75 % industri tidak jalan, 95% angaran diperoleh dari hasil ekspor minyak. Apakah rezim Khomeini dapat bertahan? Tidak. Dia akan diruntuhkan dalam tempo dekat. Khomeini tidak mungkin menghancurkan kaum pembangkang. Kalau Anda mau hidup terus, ya, Anda mesti memenuhi kebutuhan rakyat. Semua ini tidak mungkin dipenuhi Khomeini. Dia itu tidak sangup memimpin revolusi, karenanya ia mencoba untuk menghancurkannya dengan ekspor revolusi dan menangkap para penentang rezim. Rezim sekarang tidak punya stabilitas, tidak punya masa depan, jadi tak mungkin melancarkan reformasi. Contohnya, tahun 1983, Khomeini memaklumkan reformasi delapan pasal, tapi delapan bulan kemudian ia bilang urusan itu sudah selesai. Sekarang reformasi Khomeini itu jadi lelucon di Iran. Perang melawan Irak, tindakan penindasan, dan penghasilan dari minyak memperkuat tokoh itu. Faktor luar juga membantu. Mestinya, pada semester pertama 1982 ia sudah dapat dihancurkan, tapi ada bantuan senjata dari Israel, Syria, dan Libya. Berapa besar peluang Anda untuk menang? Peluang kelompok oposisi untuk menang 100 %. Kami memiliki legitimasi organisasi perlawanan dan punya senjata. Tapi, ingat, kekuasaan tidak cukup ditopang dengan membunuhi orang. Rakyat harus diberi, kehidupan materi yang baik. Apa Khomeini sanggup ? Bagaimana situasi politik Iran dewasa ini Ada tanda-tanda akan muncul kemelut baru ? Dulu revolusi melawan monarki. Sekarang melawan apa? Kita sedang menyaksikan keruntuhan rezim ini karena perkelahian Khomeini menjatuhkan Bazargan, membunuh Ghotbzadegh, dan menyingkirkan Bani Sadr. Ia juga mempermainkan seorang ayatullah besar dengan meminta Shariat Madari melakukan pengakuan dosa di muka televisi. Logika dari semua ini ialah runtuhnya rezim Khomeini. Kini dia sudah tahun, tua, dan sakit. Disebut-sebut Montazerri sebagai pengantinya, tapi mengapa tidak diumumkan secara resmi? Apa tujuan Dewan Perlawanan Nasion yang Anda pimpin? Apa hasilnya? Dewan Perlawanan Nasional adalah sebuah koalisi politik dari 17 organisasi dengan Mujahiddin Khalq sebagai tiang, utamanya . Dalam Dewan tergabung organisasi mahasiswa, kaum bazaari (pedagang), seniman, cendekiawan, olahragawan, dan organisasi Kurdi di bawah Qasemlu. Dewan ini merupakan suatu alternatif politik untuk menggantikan Khomeini. Menurut konstitusi Dewan, begitu Khomeini tiada. saya bertugas sebagai perdana menteri membentuk pemerintahan baru Iran. Bani Sadr menjadi presiden. Masa tugas kami berdua enam bulan saja, dan paling sedikit menyelengarakan pemilihan umum. Setelah itu saya mengundurkan diri. Hasil yang kami capai, antara lain, membuat altrnatif demokrasi di dalam dan di luar negeri. Rakyat Iran harus tahu dengan jelas gambaran masa depan mereka supaya bisa berpartisipasi. Secara internasional dewan ini jugalah satu-satunya alternatif demokrasi. Setelah dua tahun - Dewan berdiri, 6 organisasi besar dunia menunjukkan dukungan mereka. Libanon dan Kuwait belum lama ini diserang aksi teroris. Jihad Islam mengaku bertangung jawab untuk itu. Menurut Anda, apakah Khomeini berada di belakang gerakan itu? Pada saya ada daftar 22 negara yang merupakan sasaran operasi teroris Khomeini - termasuk Indonesia dan Malaysia. Ketua Parlemen Rafsanjani mendalangi operasi kaum teroris itu. Ada semacam biro operasi di seksi keamanan di Teheran yang menerima perintah langsung dan Rafsanjani. Ada tiga pusat kegiatan teroris: Pakistan, Beirut, dan Wina. Apakah benar terjadi revolusi pada tahun 1979? Mengapa rakyat Iran berontak waktu? itu Karena memperjualkan kemerdekaan, kebebasan, dan keadilan sosial. Sayang, revolusi itu dikhianati oleh pemimpin-pemimpin Iran sekarang. Tapi revolusi akan dipertahankan oleh Mujahiddin. Kami tetap bertahan meski 30.000 anggota kami dibunuh. Dan untuk tetap berkuasa, Khomeini menghabiskan US$ 50 milyar. Islam sekarang berada dalam bahaya lima tahun lalu, manusia sedunia tertarik pada Islam. Tapi, sekarang, dengan begitu banyak contoh buruk dari Khomeini, orang pun bertanya, "Apa gunanya Islam?" Di Iran memang ada dua pesan Islam yang berbeda. Pesan yang disampaikan Khomeini ialah perang dan teror. Pesan yang diserukan Mujahiddin ialah perdamaian, kasih, pembebasan, persamaan ilmu, dan peradaban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus