Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Agar Bulan Sabit Sirna di Xinjiang

Pemerintah Cina menerbitkan undang-undang asimilasi untuk penduduk minoritas muslim, termasuk Uighur. Dakwah pun harus mengandung ajaran komunisme.

18 Januari 2019 | 00.00 WIB

Jemaah Mas Id Kah melewati gerbang pemeriksaan yang dilengkapi kamera keamanan di Kota Kashgar, Xinjian, 4 Januari 2019./REUTERS/Ben Blanchard
material-symbols:fullscreenPerbesar
Jemaah Mas Id Kah melewati gerbang pemeriksaan yang dilengkapi kamera keamanan di Kota Kashgar, Xinjian, 4 Januari 2019./REUTERS/Ben Blanchard

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak ada informasi yang terdengar tentang Gulshan Abbas, perempuan Uighur 56 tahun, setelah ia menghilang dari kediamannya di Urumqi, ibu kota Daerah Otonomi Xinjiang, Cina. “Tidak ada kabar sejak dia diculik pada 11 September 2018,” kata Rushan Abbas, adiknya yang tinggal di Virginia, Amerika Serikat, kepada Tempo, Senin pekan lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus