Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Amerika, Akhirnya Pergi

Pemerintah muangthai mengumumkan keputusan untuk menutup pusat mata-mata Amerika di ramasoon, bangkok. alasannya pihak AS mengoperasikan pusat mata-mata dan radar di negeri itu menimbulkan kesulitan. (ln)

12 Juni 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKHIRNYA Bangkok berkeputusan: pusat mata-mata Amerika di Ramasoon harus ditutup. Keputusan ini diumumkan secara luas oleh Bichai Rattakul, pekan silam di Bangkok. "Bukan kita yang mengusir mereka keluar, jadi hal itu tidak menimbulkan hal yang sulit", kata Bichai. Bulan Januari-yang lalu, kabinet Kukrit Pramoj telah merundingkan dengan pihak AS kemungkinan dipertahankannya sejurnlah pasukan AS guna mengoperasikan pusat mata-mata dan radar di Rarnasoon tersebut. Pihak AS tidak keberatan, tapi mereka minta agar orang-orang Amerika itu mendapat status diplomat. "Wah tidak mungkin kita menerima sejumlah besar diplomat di negeri ini", kata seorang anggota pemerintahan Kukrit waktu itu. Perang Vietnam Ketika terjadi pergantian kabinet beberapa pekan silam, timbul spekulasi bahwa Seni Pramoj akan lebih lunak terhadap Amerika. Perundingan pun berlangsung antara Menlu Bichai Rattakul dengan Dubes Amerika, Whitehouse. Juga tidak ada jalan keluar yang disetujui bersama. Maka kehadiran Amerika di Muangthai -- kecuali lebih 200 orang penasehat teknis -- akan berakhir dalam beberapa pekan ini. Untuk mendinginkan kepala golongan kanan yang berkeras mempertahankan kehadiran Amerika di Muangthai, lewat radio dan televisi, Bichai menjelaskan: Ramasoon itu bukan stasiun radar, melainkan pusat komunikasi yang diperlukan pada masa perang Vietnam. "Kini, setelah perang usai, stasiun itu tidak diperlukan lagi", katanya. Akan halnya kegunaan Ramasoon bagi Muangthai, Bichai berkata: "Bahkan di masa perany Vietnam sekali pun, kita menerima sedikit sekali data dari Ramasoon". Bichai juga berkata: "Kalau Ramasoon dipertahankan, hal itu cuma akan meningktkan kecurigaan tetangga-tetangga kita di Indocina. Negeri lain boleh mempunyai stasiun radar, tapi ini tidak lalu berarti bahwa Muangthai harus bersaingan dengan mereka". Menurut Bichai, untuk mempertahankan keamanan dan keselamatan negara, Muangthai telah mempunyai radar di Doi Inthanon. "Tapi kalau di Ramasoon ada peralatan yang bisa kita manfaatkan, pemerintah akan melakukan perundingan dengan pihak Amerika untuk meninggalkan alat-alat itu di sini". Hingga akhir pekan silam, belum muncul suatu reaksi keras terhadap putusan Bangkok tersebut, meskipun sebelumnya pernah muncul berbagai demonstrasi besar yang mendukung kehadiran Amerika di Ramasoon serta di berbagai pangkalan lainnya di negeri itu. Selain orang-orang kanan serta pihak militer yang berkepentingan atas dipertahankannya kehadiran Amerika di Muangthai adalah juga para pemilik rumah hiburan dan gadis-gadis malam yang sejak lama menikmati hamburan dolar para serdadu Amerika itu. Akibat penutupan berbagai pangkalan Amerika di Muangthai, gadis-gadis malam yang dulu bersarang di rumah-rumah minum di berbagai pangkalan Amerika, kini dikabarkan menyerbu Bangkok. Sebuah majalah Amerika melaporkan bahwa yang jadi sasaran gadis-gadis Muangthai itu sekarang ini adalah turis-turis Jerman yang makin membanjiri Bangkok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus